Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) secara resmi menetapkan Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum untuk periode 2024-2029. Keputusan ini dihasilkan melalui aklamasi dalam Muktamar ke-6 PKB yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, dan dituangkan dalam Ketetapan Muktamar Nomor 4/TAP/Muktamar/PKB 2024.
Pimpinan Rapat Pleno Muktamar, Jazilul Fawaid, membacakan ketetapan tersebut di hadapan seluruh peserta muktamar pada Minggu (25/8).
“Bismillah, Muktamar PKB setelah menimbang, mengingat, dan memperhatikan berbagai hal, memutuskan menetapkan Dr. HC. Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum DPP PKB masa bakti 2024-2029, sekaligus mandataris tunggal Muktamar PKB tahun 2024,” ujar Jazilul disambut tepuk tangan meriah dari peserta. Seperti dilansir jawapos.com
Penetapan Muhaimin, yang akrab disapa Cak Imin, sebagai ketua umum dilakukan secara aklamasi setelah mendapatkan dukungan penuh dari 38 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB dalam sidang pleno laporan pertanggungjawaban. Seluruh DPW secara bulat meminta Cak Imin melanjutkan kepemimpinan partai untuk lima tahun ke depan.
Proses dukungan ini dimulai sejak Sabtu (24/8), ketika sidang pleno kedua yang dipimpin oleh Ida Fauziah memberikan kesempatan kepada setiap DPW untuk menyampaikan pandangan umum mereka terkait laporan pertanggungjawaban DPP PKB. Setelah seluruh pandangan disampaikan, Ida Fauziah mengajukan pertanyaan kepada peserta muktamar mengenai penerimaan laporan tersebut.
“Apakah laporan pertanggungjawaban Dewan Pengurus Pusat, DPP PKB, dapat disetujui?” tanya Ida, yang langsung dijawab serempak oleh peserta dengan kata “Setuju.”
Selanjutnya, Ida Fauziah melanjutkan proses dengan menanyakan kesediaan peserta muktamar untuk kembali mengamanahkan kepemimpinan kepada Cak Imin.
“Meminta Bapak Muhaimin Iskandar melanjutkan kepemimpinan DPP PKB sebagai ketua umum periode 2024-2029. Apakah dapat disetujui?” tanyanya, yang kembali disambut persetujuan penuh dari seluruh peserta.
Tidak hanya itu, Cak Imin juga ditetapkan sebagai mandataris tunggal Muktamar PKB 2024. Keputusan ini menunjukkan kepercayaan dan harapan besar dari seluruh kader PKB terhadap kepemimpinan Cak Imin dalam membawa partai semakin maju dan solid menghadapi tantangan politik ke depan.
Muktamar ke-6 PKB di Bali yang berlangsung dari 24 hingga 25 Agustus ini diharapkan menjadi momentum strategis bagi partai untuk merumuskan program kerja dan strategi politik yang lebih efektif. Dengan kepemimpinan Cak Imin yang diperpanjang, PKB diharapkan dapat terus konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat dan berkontribusi positif dalam pembangunan nasional.
Setelah penetapan tersebut, Cak Imin menyampaikan rasa terima kasih dan komitmennya untuk terus bekerja keras demi kemajuan partai dan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ia menegaskan akan merangkul seluruh elemen partai dan memperkuat konsolidasi internal guna menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks.