Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik Pendidikan di Illira Lite Hotel, Praya. Senin.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam memastikan isu-isu prioritas pendidikan masuk dalam perencanaan pembangunan daerah tahun 2026 serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Mengusung tema “Mewujudkan Anak Cerdas, Berkarakter, dan Berwawasan Lingkungan Menuju Lombok Tengah Emas 2045”, Musrenbang ini menyoroti empat isu utama, yaitu:
1.Penguatan pendidikan karakter,
2.Peningkatan literasi dan numerasi,
3.Pencegahan perkawinan anak usia sekolah, dan
4.Integrasi perubahan iklim dalam pembelajaran.
Keempat isu ini dinilai krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Tengah serta mendorong terwujudnya visi besar daerah ini pada tahun 2045.
Kolaborasi Lintas Sektor untuk Pendidikan Berkualitas
Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya, membuka acara dengan didampingi para pimpinan perangkat daerah, termasuk Kepala Bapperida, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Sosial, Dinas Perpustakaan & Arsip, Bakesbangpol, dan DP3AP2KB.
Dalam sambutannya, Lalu Firman mengapresiasi inisiatif ini dan mendorong Bapperida untuk menjadikannya sebagai agenda tahunan. Ia menegaskan bahwa pendidikan memiliki kontribusi signifikan dalam peningkatan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten Lombok Tengah.
“Peningkatan yang kita capai saat ini bukan alasan untuk berpuas diri. Justru, ini harus menjadi pemacu agar kita terus bergerak maju dengan perencanaan yang berkelanjutan,” ujar Firman dengan penuh semangat.
Musrenbang ini juga melibatkan berbagai pemangku kepentingan pendidikan, seperti Balai Guru Penggerak (BGP) NTB, Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) NTB, Kanwil Kemenag NTB, Universitas Mataram, Uniqba, Konsorsium NTB Membaca, Lombok Sustainability Consulting, Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (KKPS), serta Solidaritas Perempuan Mataram.
Langkah Nyata Menuju Transformasi Pendidikan
Musrenbang Tematik Pendidikan ini merupakan hasil dari serangkaian diskusi terpumpun (FGD), eksplorasi, dan refleksi yang telah berlangsung sejak Agustus 2024 hingga Januari 2025, dengan dukungan dari Program INOVASI NTB.
Diharapkan, forum ini mampu memperkuat sinergi antara pemerintah, akademisi, praktisi pendidikan, serta masyarakat dalam merancang kebijakan berbasis data dan kebutuhan nyata di lapangan. Lombok Tengah Emas 2045 bukan sekadar visi, tetapi sebuah tujuan bersama yang harus diwujudkan dengan komitmen dan aksi nyata.