Beranda Nasional Ada 4 jenis bangsawan sasak,yang ke 4 bisa jadi TGB

Ada 4 jenis bangsawan sasak,yang ke 4 bisa jadi TGB

10
BERBAGI
lalu anggawe,budayawan suku sasak
Koresponden koranmerah (11/02/2018)
Bangsa sasak merupakan suku yang mendiami pulau Lombok,propinsi NTB.seperti di daerah lainnya,di pulau lombok terdapat kerajaan-kerajaan yang kemudian melahirkan kelaster masyarakat,ada yang disebut golongan bangsawan dan masyarakat biasa.
Namun sesungguhnya ,menurut budayawan sasak,Lalu Anggawe,banyak dari masyarakat sasak yang belum mengerti makna dari bangsawan tersebut,kebanyakan masih mengartikan bangsawan adalah keturunan para raja semata,padahal menurut anggawe,keturunan raja bukanlah satu satunya disebut bangsawan.
“sebelum tahun 1714,suku sasak mengenal istilah bangsawan terbuka,bangsawan terbuka ini sifatnya fleksibel,siapapun bisa menjadi bangsawan dengan kualifikasi syarat tertentu.”terang lalu anggawe.
Menurut tokoh budaya NTB ini,didalam sistem bangsawan terbuka,setiap orang yang memenuhi kualifikasi tertentu maka akan diangkat menjadi bangsawan,dan bila seseorang bangsawan tapi melenceng dari syarat utama menjadi bangsawan maka ia akan di copot dari kebangsawanannya.
“jika ada yang awalnya bergelar bangsawan,namun kerjaannya minum minuman keras,berkata tidak baik,menyumpah maka dia akan terkena nyame luput,ia diturunkan menjadi warga biasa “jelas miq anggawe.
Adapun syarat menjadi bangsawan dalam sistem bangsawan terbuka adalah
1.Memiliki ilmu pemerintahan,ilmu agama,dan kecakapan pribadi dan sosial
2.Memilki sifat teladan,ia bisa menjadi teladan bagi masyarakat
3.Darmawan dalam menginfakkan hartanya dan mengajarkan ilmu yang dimilikinya
4.Berprestasi dalam pembangunan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas
5.Patuh dan taat kepada tuhan yang maha esa
Sementara itu dalam sistem bangsawan terbuka,miq anggawe menjelaskan ada 4 jenis bangsawan.
 1.Bangsawan permenak, yakni orang yang diangkat menjadi bangsawan karena menguasi ilmu agama
2.Bangsawan perdatu,yakni orang yang diangkat menjadi bangsawan karena menguasi ilmu pemerintahan
3.Bangsawan perwangse,yakni orang yang diangkat menjadi bangsawan karena menguasai ilmu dan berperilaku titi tate tertib tapsile,wahyat kehidupan dan hukum adat
4.Bangsawan widagde yakni bangsawan yang menguasai ilmu yang dimiliki oleh bangsawan permenak,perdatu dan perwangse.bangsawan ini adalah tingkat bangsawan tertinggi.
Menurut miq anggawe,contoh dari bangsawan widagde bisa jadi adalah gubernur NTB saat ini,M Zaenul Majdi.
“TGB menguasai ilmu pemerintahan,ilmu agama ,berperilaku titi tertib tapsile sesui hukum adat dan berprestasi menjadi gubernur NTB”pungkas ketua dewan seni lombok barat ini.

10 KOMENTAR

  1. Jika memang demikian, perlu referensi dan catatan peristiwa terkait kriteria, tatacara dan prosessi ketika seseorang diangkat menjadi “bangsawan” pada klaster menapun.
    Apakah Lalu Anggawe dapat menunjukkan satu contoh peristiwa “penobatan” si-“AMAQ PULAN” menjadi “MAMIQ PULAN”……dan sidang macam bagaimana yang memutuskan “penobatan” itu ?!
    Nunasang…..? !

  2. Sistem terbuka yg beliau sampaikan adalah pada masa blm masuknya bali dan belanda. Sdgkan setelah itu, lombok dlm tekanan shg terkungkung dlm sistem tertutup.

  3. wadduh……… bangsawan saya ini tidak satu pun memenuhi kriteria…….. saya keluar kalau begitu
    ndak usah jadi orang bangsawan…….. cukup Semoga saya menjadi orang yg bertaqwa saja…….. aamiin

  4. Kriteria bangsawan di atas menunjukkan benar2 adab di jaga tapi bangsawan zaman sekarang kebanyakan tidak menunjukkan kebangsawanannya.
    Ada juga ketika gelar bangsawannya tdk di naikkan eee dia marah2 padahal etitutnya tak mencerminkan kebangsawanan. Kadang sy jadi bertakon-takon?? apakah bangsawannya beneran atau dapat drmna?

  5. memang betul niki,,,,saya tambahin sedikit ya, ada skemanya juga/ gusti masuk islam namaya lalu dan ida bagus masuk islam namanya raden dan sertipikat/ piagamnya sudah terbit di abad 1800san. yang membawa piagam itu orang cakra.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here