Beranda Publik Politik Sangkep Belek Karang Taruna Batujai. Jangan Jadi Penonton Di Dekat Bandara

Sangkep Belek Karang Taruna Batujai. Jangan Jadi Penonton Di Dekat Bandara

0
BERBAGI
Sangkep Belek Karang Taruna Batujai 2019

Koresponden Koranmerah [Selasa, 12/3]


Posisi strategis Desa Batujai Kecamatan Praya Barat Kabupaten Lombok Tengah yang berada berdampingan dengan Bandara Internasional Lombok (BIL) dan masuk dalam kawasan penyangga KEK ditangkap sebagai suatu yang semestinya dapat ditangkap oleh Desa Batujai untuk mengalami kemajuan di sektor pembangunan.

Hal ini diungkapkan HM.Nursiah, tokoh masyarakat dan sekaligus Sekda Lombok Tengah pada acara Sangkep Belek Karang Taruna Batujari, [10/3].

” Kita tidak mau menjadi penyakap di tanah tanah desa kita sendiri, pembangunan akan terus berjalan, Desa Batujai telah menjadi desa terbuka dan masyarakatnya harus pandai memamfaatkan semua ini,” demikian kata HM Nursiah.

Nursiah juga meminta agar pemuda berperan penting dalam ikut serta dalam tatakelola pembangunan baik di bidang ekonomi, sosial budaya bahkan politik.

” Pemuda dalam peran strategisnya tidak boleh ketinggalan dan hanya menjadi penonton dalam pembangunan Desa. Pentingnya kekuatan sosial dan gerakan pemuda untuk merancang dan mengawal serta dengan ide ide kritisnya harus tampil didepan dalam setiap persoalan desa,” kata mantan Asisten 3 ini.

Selain itu, dalam sangkep belek karang taruna ini banyak disoroti peran dan kekuatan pemuda dengan serangkaian sejarah yang terbukti menjadi kekuatan punggung sejarah bangsa dan pembangunan.

Dimana Keberadaan pemuda dengan segala semangat dan kekuatannya mutlak diberi kesempatan, dilatih keterampilannya dan dengan pengetahuan yang ada akan menjadi kekuatan tersendiri pada penataan dan pembangunan Desa Batujai.

” Pemuda benar benar bisa memantapkan aktifitas dinamisnya berkontribusi pemikiran maupun gagasannya bagi pemerintah desa dan masyarakat Desa Batujai, ” tandas Hasan Masat, pegiat LSM Lesa Demarkasi itu.

Untuk itu,  Hasan berharap pemuda desa Batujai diharapkan terus bergerak, ikut dan aktif mengikuti perkembangan dan pembangunan Desa.

” Jika tidak, maka akan tertinggal oleh orang lain di desa lain yang lebih cepat bisa menghimpun dan membangun diri,” tandasnya.

Sangkep Belek kemudian diakhiri dengan pernyataan dan kesanggupan pemuda desa batujai menolak praktek money politik dan mendorong pemuda dan masyarakat desa batujai untuk memilih dan memberi kepercayaan kepada anggota warga Desa Batujai yang tahun 2019 ini menjadi calon DPRD Kabupaten maupun Provinsi.

Selanjutnya Sangkep Belek dilanjutkan dengan memilih Ketua Karang Taruna Desa Batujai priode 2019-2022 menggantikan saudara Haqqul Yakin, terpilih yakni Reza Aprianto sebagai ketua karang taruan Batujai yang baru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here