Tingkat akupansi hotel khususnya dikawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), hingga saat ini masih belum signifikan. Sangat diperlukan promosi dan pelaksanaan event-event baik berskala lokal maupun nasional.
“Pasca terjadinya bencana gempa bumi tingkat akupansi hotel hanya 10 persen dan belum begitu meningkat dan masih berada dibawah 20 persen,” kata Lilis Martafeni, Director of Marketing Holiday Resort Lombok, saat dijumpai NTBnews.com, Sabtu (9/3/2019).
Menurut Lilis, langkah yang dilakukan untuk meningkat akupansi yaitu dengan melakukan promosi yang kontinyu dan diskon harga kamar.
Dimana angka akupansi dirasa tidak hanya terjadi pada tamu domistek saja, namun juga mancanegara. Hal itu dikarenakan pengaruh dari harga tiket pesawat dan juga karena masih terjadinya gempa bumi.
Karena itu ia berharap untuk meningkatkan tingkat akupansi event-event berskala besar dengan mendatangkan tokoh besar atau artis-artis besar yang bisa menyedot tamu baik dari mancanegara maupun domistik.
Dimana sampai saat ini tingkat akupansi hotel lebih dominan wisatawan domestik dari pada wisatawan mancanegara.
“Harusnya pemerintah membuat promosi pariwisata yang tidak hanya sekedar acara seremoni saja, akan tetapi alangkah baiknya juga bisa berdampak pada kunjungan wisatawan datang ke Lombok,” ucap Lilis.