Pimpinan Pondok Pesantren Yatofa Bodak, TGH. Fadli FT menyatakan dirinya kini mendukung Jokowi. Awalnya ia tak menafikan dirinya telah menjatuhkan dukungan ke Prabowo-Sandi. Namun karena pihak Prabowo tidak merespon, maka dirinya menyatakan tak punya ikatan apapun dengan Prabowo-Sandi.
Hal iniĀ Ia sampaikan saat kunjungan Cawapres 01, Ma’ruf Amin ke Ponpesnya, Selasa [02/4].
Kakak Bupati Lombok Tengah itu juga menyebutkan sempat diundang oleh Prabowo saat Capres 02 itu kampanye di Mataram. Namun, ia mengklaim datang sebagai masyarakat biasa.
” Saya tidak menafikan bahwa saya beserta keluarga besar Yatopa mendukung Prabowo-Sandi, akan tetapi respon dari paslon 02 tidak ada, kami tidak mempunyai ikatan sekecil apapun. Jangankan komunikasi, dalam bahasa kasarnya, sebiji rokok pun kami tidak mempunyai ikatan dukungan terhadap isu tersebut, saya memang pernah mendapat undangan untuk menghadiri acara kedatang pak Prabowo di Mataram beberapa hari yang lalu, akan tetapi hanya sebatas surat. Jadi, sebagai masyarakat yang baik tentu akan menghadiri undangan dari siapapun,” ungkap TGH. Fadil.
TGH.Fadli Tohir juga menjelaskan bahwa semenjak tahun 2014, dirinya sudah mendukung Jokowi. Pernyataan dukungan ke Prabowo beberapa waktu lalu adalah untuk mengikuti arus keinginan masyarakat. Namun dirinya menyebutkan jamaah Yatofa ternyata tak serta merta secara langsung mendukung Prabowo.
” Setelah kami musyawarahkan di internal jamaah Yatopa, maka kami berkesimpulan untuk melawan arus alias tidak memilih Prabowo-Sandi, sebab secara hukum agama, tidak Haram hukumnya untuk berpindah,” ungkap TGH Fadli.
Hubungan yang dekat sepertinya menjadi faktor dukungan seluruh jamaah Yatofa untuk KH. Ma’ruf Amin yang sudah terpupuk sejak lama. Dukungan ini pun tanpa mengharap imbalan apapun. TGH. Fadli menyebutkan dukungan ini murni atas niat ikhlas dan rasa hormat kepada kawannya itu.