Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [DPRD] Lombok Tengah menggelar monitoring dan evaluasi ke dua proyek besar yang sedang dikerjakan oleh Pemda Lombok Tengah, Senin [22/4].
Dewan yang tergabung dalam Komisi 3 ini menyambangi pembangunan pasar Kopang. Disini dewan mengecek prospek pembangunan pasar rakyat modern tersebut. Dalam kunjugann ini dewan memperoleh informasi dari pelaksana rekanan bahwa progres pembangunan pasar kopang baru 8,7 persen.
” Di pasar Jelojok Kopang, kita melakukan konsultasi bersama rekanan terhadap pembangunan pasar itu yang sudah mencapai 8,7 persen,” terang anggota Komisi 3, M.Tauhid.
Selain itu, dewan juga memberikan teguran kepada rekanan terhadap pengelolaan lingkungan dalam pembangunan pasar ini. Dimana Dewan meminta agar rekanan pelaksana proyek memperhatikan tanah yang menimbun jalan.
” Akibat dari timbunan tanah itu yang mengakibat debu, warga yang lalu lalang dan warga sekitar proyek rentan terkena penyakit saluran pernapasan atau Ispa. Itu menjadi titik tetakn kita. Dimana warga juga mengeluhkan kondisi itu,” katanya.
Dewan juga menekankan agar rekanan bekerja dengan maksimal sehingga progres pembangunan pasar Jelujuk Kopang dapat selesai dibangun sesui target dan kualitasnya terjaga. Dimana untuk pembangunan pasar ini, Pemda menganggarkan sekitar Rp.79 Miliar.
Usai di pasar Kopang, Dewan bergerak ke lokasi pembangunan kantor bupati di areal eks PTP Desa Puyung. Disini dewan meninjau progres pembangunan kantor bupati yang supermegah itu. Dimana dalam pembicaraan dengan pihak pelaksana proyek.
” Alhamdulillah pengerjaan sudah sampai 70 persen. tinggal melakukan finishing,” katanya.
Dewan memberikan target kepada pihak pelaksana agar kantor bupati ini dengan anggaran Rp.217 Milliar ini bisa diselesaikan tahun ini,” kita berharap agar kantor bupati ini menjadi kado terindah pada ulang tahun Lombok Tengah pada bulan oktober mendatang. Karena kan tinggal 30 persen, mereka katanya bisa tadi,” tambah politisi Gerindra ini.
Menurut Komisi 3, pembangunan 2 megaproyek ini telah memberikan manfaat besar bagi Lombok Tengah. Selain mamfaat berkelanjutan, tapi juga telah menyerap tenaga kerja yang cukup besar.
” Misalnya di proyek pasar kopang, hampir 90 persen adalah pekerja lokal warga sekitar, ini patut kita syukuri,” tandasnya.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT juga sempat meninjau proyek pembangunan kantor bupati ini. Ia optimis akhir tahun ini bisa selesai. Ia juga meyakini kantor ini menjadi kantor bupati termegah di NTB.