NTB kini sedang menggalakkan wisata halal bin wisata syariah.meski masih diperdebatkan konsepnya.namun kian hari,pemerintah terus saja membrending unggulan wisata yang berbasis halal dengan jualan pulau seribu masjid.
Seperti yang sudah dimulai oleh Pusat Keunggulan Sang Surya (PKSS) yang berpusat di desa Labulie,Lombok Tengah NTB.dimana PKSS mengembangkan Taman Wisata Rohani (Tanwir) dengan berbasis tahfiz Al-quran.ditempat ini,anak anak di gembleng untuk menjadi generasi qurani yang menjadi mercu suar negara.
“Jadi di tempat ini,anak anak digembleng untuk dapat menghafal al-quran,mulai dari pemula sampai yang sudah mahir “ungkap L.M.Amin,ketua Pembina PKSS,saat pembukaan taman wisata rohani PKKS(25/2).
Tidak hanya bagi anak anak,kaum dewasa pun bisa ikut nimbrung ditempat ini.
“Boleh,metodenya gampang,kita sudah siapkan,daftar,nanti ada mentor,yang siap membimbing ,anak-anak ada yang bisa menghafal dengan cepat hanya dalam waktu 9 bulan “jelas amin.
Di PKKS ini juga,terdapat diklat peramu wisata berbasis syariah.tugasnya menyiapkan tenaga wisata,yang punya basis keislaman,dengan mengedepankan nilai kehalalan.
“Diklat kepariwisataan adalah program untuk menyiapkan tenaga wisata yang mampu menjawab tantangan konsep wisata halal.ia akan didik untuk menjadi tenaga yang mampu memberikan pelayanan sesui dengan brending wisata syariah NTB.”terang pria asal kopang ini.
Selain itu berbagai program PKSS juga menyiapkan SMK Pariwisata Syariah.
“Nanti ,setelah ia tamat di SMK Pariwisata Syariah,mereka bisa langsung kerja,atau melanjutkan ke politeknik pariwisata yang ada di lombok tengah,namun basic syariahnya sudah di gembleng di PKSS “pungkas amin.
Amin menambahkan,karena lokasi taman wisata rohani ini ada di jalur bypass menuju bandara dan kuta.tamu wisatawan bisa singgah di PKSS, menikmati suasana taman wisata syariah yang dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan,termasuk seni islami yang akan ditampilkan di tempat ini.