Beranda Hukum Kriminal Nilai Cacat Integritas, Suaka NTB Minta Komisioner KPU Loteng Segera Diberhentikan

Nilai Cacat Integritas, Suaka NTB Minta Komisioner KPU Loteng Segera Diberhentikan

0
BERBAGI
Ketua Suaka NTB, Bustomi Taefuri

Koresponden Koranmerah [Sabtu, 25/5]


Ketua Suaka NTB, Bustomi Taefuri mendesak agar DKPP segera bertindak memanggil dan memeriksa komisioner KPU Lombok Tengah.

Hal ini ditegaskan Bustomi dikeranakan Komisioner KPU Lombok Tengah dinilainya telah cacat integritas. Dimana dalam proses Pleno Pemilu baru baru ini, Komisioner KPU Loteng diketahui dengan gamblang telah merubah hasil perolehan suara calon legislatif sehingga timbul kericuhan.

Dimana adanya perbedaan angka perolehan suara yang diumumkan oleh KPU saat penepatan hasil pleno yang ternyata belakangan diketahui oleh peserta pleno telah terjadi penggelembungan terutama untuk dua kursi dewan di dapil Praya-Praya Tengah. Termasuk juga yang terjadi di tataran pleno di kecamatan.

” Memang kecurangan yang dilakukan oleh KPU itu sangat vulgar kalau kita lihat dari angka yang pada hari Jumat [pleno]. Ada angka penggelembungan terhadap beberapa orang calon pada hari jumat, kemudian ketahuan oleh peserta pleno pada hari sabtu berubah lagi angka itu. Saya tidak tahu angka mana yang benar, yang dipleno pada hari Jumat atau yang dipleno pada hari Sabtu,” Jelas Bustomi menceritakan.

Dengan kejadian ini, Bustomi mengindikasikan bahwa KPU telah melakukan upaya kecurangan dengan menggelembungkan suara calon tertentu yang walaupun akhirnya dianulir kembali. Sikap dan tindakan KPU ini menurut Bustomi adalah kejahatan sebagai upaya percobaan perbuatan pidana yang terang terangan.

” Sanksinya berat. Harus diberhentikan dan kami akan gugat,” tukasnya.

Melihat kinerja KPU, termasuk Bawaslu. Dia meragukan KPU dan jajaran dibawahnya kedepan bisa bekerja jujur dan dapat dipercaya memegang amanah sebagai penyelenggara. Terlebih sebentar lagi akan dimulai tahapan Pilkada 2020.

” Apalagi sebentar lagi ada Pilkada. Bagaimana kita mencari pemimpin dengan kualitas penyelenggara yang sedemikian buruknya. Kita sudah kehilangan kepercayaan. Cacat [integritas] menurut kami sebagai masyarakat Lombok Tengah,” katanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here