Beranda Publik Politik Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Kukuhkan Kepengurusan Blok Pujut

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Kukuhkan Kepengurusan Blok Pujut

0
BERBAGI
Pengambilan kata pengukuhan pengurus Blok Pujut oleh Kadis Pariwisata Lombok Tengah, HL. Putrie

Koresponden Koranmerah [Senin, 17/6]


Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Lalu Putrie sekali dewan pembina Blok Pujut mengukuhkan kepengurusan yang baru Blok Pujut dengan masa bakti 2019-2021. Acara ini berlangsung di desa adat sasak Ende Sengkol, Pujut.

Dalam kesempatan ini hadir juga, Camat Pujut, Lalu Sungkul yang juga selaku pembina dan segenap tamu undangan.

Lalu Putrie mengambil ucapan pelantikan ketua terpilih yakni Juanda Paramadani selaku ketua, Lalu Hadinata selaku sekretaris dan Baiq Halimatussadiyah selaku bendahara beserta sekitar 25 pengurus lainnya.

Pengukuhan kepengurusan ini berdasar hasil Sangkep Beleq yang digelar pada tanggal 28 April 2019 di TW Gunung Tunak. Dimana saat itu sudah dibentuk kepengurusan oleh Tim Formatur yangh diketuai oleh ketua domisioner, Rate Wijaya.

Usai pengukuhan pengurus, dalam amanat dan wajengannya, Lalu Putrie menekankan agar Blok Pujut dengan pengurus yang baru diharapkan mampu mendedikasikan diri sebagai organisasi kepemudaan yang menjawab tantangan zaman.

” Apalagi saat ini di kecamatan Pujut khususnya dan Lombok Tengah pada umumnya, pembangunannya sedang berpacu dengan waktu, terutama di bidang pariwisata. Ini harus ditangkap dengan serius oleh kaum muda kita,” kata Putrie.

Lalu Putrie juga berpesan agar Blok Pujut mengambil kesempatan menjadi mitra pemerintah dalam segala bidang. Ia berharap Blok Pujut dalam mengambil peran penting dalam setiap even dan kegaiatan yang digelar oleh pemerintah, tidak hanya soal pariwisata.

” Kita berharap Blok Pujut mampu berperan aktif menjadi wadah para pemuda untuk mengembangkan diri menyongsong Pujut yang saat ini sedang ditatap oleh dunia internasional dengan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika saat tengah dibangun. Kiprah pemuda ini akan sangat penting, jangan sampai kita menjadi penonton di rumah sendiri. Bahkan menonton pun tidak bisa, karena harus beli tiket kalau MotoGP sudah jadi,” terang tokoh Budayawan Sasak Lombok itu.

Sementara itu, Camat Pujut, Lalu Sungkul juga berharap kepengurusan yang baru ini lebih agresif. Ia menyarankan agar para pengurus melakukan silaturrahmi ke desa-desa. Tujuannya, selain untuk memperkenalkan Blok Pujut agar lebih diketahui lagi oleh masyarakat luas, tapi juga untuk menjemput program-program yang ada di desa.

” Banyak program di desa yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh Blok Pujut, oleh karena itu, harapannya pengurus ini punya koordinasi yang kuat dengan pemerintah desa juga,” kata Sungkul.

Tidak hanya itu, Sungkul juga berharap, pemuda yang tergabung dalam Blok Pujut ini bisa kreatif dan inovatif. Bisa mengolah berbagai momentum untuk melakukan kegiatan. Dengan demikian, maka keberadaan Blok Pujut akan dirasakan dampaknya langsung oleh masyarakat.

” Saat ini dibutuhkan cara berpikir kita yang kreatif. banyak program yang bisa dilaksanakan dengan bermitra dengan semua pihak, baik pemerintah maupun swasta. Saya yakin pasti bisa jalan,” pungkas pria yang juga pelaku wisata ini.

Blok Pujut sendiri terbentuk sejak tahun 2017. Blok Pujut terbentuk atas keinginan kaum muda yang berada di wilayah Pujut untuk bersatu padu dan menyamakan gerak langkah menghadapi tantangan dan perkembangan wilayah Pujut yang saat ini telah memasuki fase keterbukaannya kepada masyarakat dunia dengan adanya KEK Mandalika dan MotoGP. Dengan terbentuknya Blok Pujut ini, pemuda Pujut memiliki visi yang sama yakni memperkokoh rasa kekeluargaan menuju Pujut Mandiri dan Bermartabat.

Bukan itu saja, Blok Pujut juga mempunyai komitmen untuk menjunjung tinggi nilai nilai kearifan lokal dalam adat istiadat Pujut dan pengaplikasiannya di kehidupan sehari hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here