Beranda Publik Politik Nasdem NTB Buka Kemungkinan Dukung Calon Independen

Nasdem NTB Buka Kemungkinan Dukung Calon Independen

0
BERBAGI
Bendera Nasdem/Net

Koresponden Koranmerah [Rabu, 19/6]


Isu pilkada serentak 2020 sudah mulai menghangat. Figur figur bakal calon sudah mulai menjajakan diri, baik yang akan maju melalui jalur parpol maupun jalur independen.

Menarik untuk disimak, di Kota Mataram misalnya, Makmur said salah satu figur yang digadang digadang sudah mulai melakukan safari politik untuk maju menjadi calon independen menghadapi petahana.

Sekretaris Bappilu NasDem NTB, arif Maladi mengatakan bahwa adanya figur independen adalah sebuah keniscayaan dalam pilkada dan NasDem NTB terus memantau konstelasi politik yang berkembang. Di 2015 lalu secara Nasional NasDem mengusung 5 calon kepala daerah dari jalur independen.

” Tidak tertutup kemungkinan pada Pilkada serentak 2020 akan ada calon-calon independen yang didukung NasDem dengan syarat bahwa NasDem tidak bisa mengusung sendiri calon kepala daerahnya atau ada calon-calon potensial yang enggan digandeng oleh partai politik,” ungkapnya.

Arif menambahkan dukungan tersebut didasarkan atas beberapa hal, antara lain berdasarkan rekam jejak, moralitas dan kompetensi para calon yang didukung oleh hasil survey yang baik. Jadi NasDem punya tolok ukur yang efektif. Kalaupun nanti mendukung calon independen NasDem menjamin mesin partai akan digerakkan secara maksimal untuk kepentingan pemenangan walaupun dukungan hanya political letter.

” Kita pantau terus, tapi secara politik kami tidak ada Maslah jika ada calon independen. Dan kita sangat terbuka untuk itu,” tutupnya.

Sementara itu, pengatan Politik dari Mi6, Bambang Mey menilai jika benar Nasdem berani dukung calon independen, ini patut diapresiasi dan diatensi . Karena baru terjadi dalam sejarah perpolitikan pilkada, ada parpol yang bersedia dukung independen .

” Ini tentu bentuk anomali politik yang tidak biasa , sulit dilogikakan dalam konteks politik,” kata Bambang.

Secara politik, kata pria yang akrab disapa Didu ini, apa yang dilakukan Nasdem tentu menyalahi fatsun parpol itu sendiri. Agak Aneh jika Nasdem mau dukung independen karena secara politik justru tidak bagus buat performance partai Nasdem sendiri . Terkesan Nasdem kalah dlm posisi tawar . Lemah dalam membangun kebesaran partai .

” Tapi sebagai wacana , no problem . Bagus untuk pencerahan dan test the water . Tapi jika diimplementasi kan dlm tindakan politik yg nyata , impossible Nasdem mau mengorbankan marwah politiknya dengan mengendors calon independen,” tandasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here