Koresponden Koranmerah [Kamis, 27/6]
Bupati Lombok Barat, H.Fauzan Khalid mempersilahkan untuk menangkap Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Pemkab Lobar).
Dia mengaku, tidak akan mengintervensi, jika ada ASN di jajarannya yang terindikasi dan terlibat dalam sindikat narkoba. Perintah tersebut ditujukan kepada jajaran Badan Narkotika Nasional NTB dan Kepolisian kala memberi sambutan pada acara puncak Hari Anti Narkotika Internasional di Giri Menang-Gerung-Lombok Barat, Rabu (26/6).
Bupati menegskan, penangkapan tidak hanya sekedar kepada ASN, tapi siapapun warga Lombok Barat, baik warga biasa, aparatnya, pejabat, anggota DPR agar jangan sampai lolos dari cidukan BNN dan kepolisian. Dia beralasan, karena narkoba adalah musuh agama, musuh daerah, negara dan musuh masyarakat.
“Saya minta kepada kepala BNN NTB, kalau ada PNS, Honorer atau siapapun di Kabupaten Lombok Barat yang terindikasi kena narkoba silahkan tangkap,”perintahnya dihadapan Wakil Gubernur NTB, jajaran BNN NTB, Plt. Sekda NTB, Forkopimda NTB dan Lombok Barat, TP PKK Lobar, Toga-Toma, Pelajar dan masyarakat umum. Bahkan bupati terkesan sangar, penangkapan dilakukan tanpa harus meminta ijin dan bersurat sekalipun.
“Tangkap saja langsung, komunikasi belakangan, karena sekali lagi narkoba ini adalah musuh,” tegasnya.
Untuk keseriusannya dalam penanganan narkoba di Lombok Barat, bupati Fauzan mengaku sudah menghibahkan tanah untuk pembangunan kantor BNN Kabupaten Lombo Barat. Namun sampai sekarang, kantor BNN Lombok Barat belum terbentuk. Terkait hal ini, bupati mengaku, pernah menghadap kepada Kemen PAN RB supaya di Lombok Barat segera dibentuk OPD baru yakni BNN Lombok Barat.
“Sampai sekarang belum terealisasi, untuk itu kepada kepala BNN, Ibu Wagub, menjadi tugas bersama, di seluruh kabuatn/kota di Pulau Lombok ini sudah mendesak didirikan BNN,” sentilnya.
Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan terima kasih kepada Kepala BNN NTB, karena telah menunjuk kabupaten Lombok Barat sebagai tempat digelarnya kegiatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2019. Sebagai akhir sambutannya bupati berkenan pun menyampaikan beberapa pantun terkait narkoba.