Sepandai-pandai tumpai melompat pasti akan jatuh. Seperti ibarat itulah nasip yang dialami oleh seorang pelaku curanmor inisial SR (32) warga Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
a nyaris tewas dipukul warga saat tertangkap basah mencuri motor di kampungnya sendiri di wilayah Desa Beleka, Jumat (9/8) pukul 16.00 wita.
Kini pelaku harus menahan sakit dibalik jeruji besi Polres Lombok Tengah untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kepala Satreskrim Polres Lombok Tengah, AKP Rafles P Girsang yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar, ada pelaku curanmor yang dihakimi oleh warga, karena mencuri motor. Terduga pelaku sudah dievakuasi oleh anggota Polsek Praya Timur dan pelaku dibawa ke Puskesmas Ganti untuk diberikan perawatan medis,” ujar AKP Rafles P Girsang di kantornya.
Kejadian itu berawal saat pelaku mencuri sepedah motor korban Amaq Reki alias Kedap yang diparkir di pinggir jalan pada saat korban memetik tunas tembakau persawahan dengan jarak sekitar 50 meter dari tempat korban bekerja dan sekitar pukul 15.20 wita korban sempat melihat Sepeda miliknya masih terparkir dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
“Sekitar 10 menit korban bekerja, korban sudah melihat pelaku membawa Sepeda motor miliknya ke arah utara dan korban sontak berteriak “Maling,” ujarnya.
Lanjut Rafles mengatakan, warga yang berada tidak jauh dari TKP yang mendengar teriakan korban langsung melakukan penghadangan terhadap pelaku, kemudian pelaku langsung melepas sepeda motor korban dan pelaku melarikan diri, namun dapat dikejar oleh masyarakat. Sehingga pelaku dihakimi oleh massa yang geram terhadap perbuatan pelaku.
“Akibat kejadian itu pelaku mengalami luka robek di pelipis mata kiri, luka Robek di bagian kepala belakang dan patah tulang betis kaki kiri,” jelasnya.
Anggota yang mendapatkan informasi terhadap adanya terduga pelaku yang dihakimi warga itu langsung turun melakukan evakuasi terhadap pelaku. Setelah itu, pelaku langsung dibawa ke Puskesmas ganti untuk diberikan perawatan medis.
“Pelaku rencananya dirujuk ke RSUD Praya, karena luka yang dialami cukup parah,” jelasnya.
“Kasus ini masih kita kembangkan untuk menangkap pelaku lainnya,” pungkasnya.