Saduran koranmerah (11/3/2018) RMOL.com : Tidak menutup kemungkinan Partai Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019.
“Demokrat sangat terbuka kita untuk berkoalisi. Tadi kan diisyaratkan kalau keterbukaan itu apabila adalah punya visi dan misi yang sama,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan saat ditemui di sela Rapimnas Partai Demokrat di Gedung SICC, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Pernyataan Syarief merujuk pidato SBY di Rapimnas. SBY mengatakan Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi bila terdapat platform dan kesamaan visi di antara partai pendukungnya.
“Jika Allah menghendaki sangat bisa partai Demokrat berjuang bersama Bapak Jokowi,” kata SBY.
Dikatakan Syarief, jika Jokowi berkoalisi dengan Demokrat maka pemerintahan lima tahun ke depan akan melanjutkan program pemerintahan SBY dan dan program Jokowi sendiri.
“Artinya politik kan begitu, kalau kita bersama-sama ke depan, pembangunan program SBY yang berhasil dilanjutkan. Keberhasilan pak Jokowi itu dilanjutkan, itu intinya,” jelasnya.
Dipertegas soal koalisi yang dimaksud adalah menyandingkan putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Syarief bilang pembicaraan di internal belum ke arah sana.
Saat ini seluruh kader Partai Demokrat tengah berkonsentrasi untuk menaikan tingkat elektabilitas partai hingga 15 persen. Jauh di atas perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 Partai Demokrat yang hanya sebesar 10,19 persen. Diharapkannya dengan naiknya tingkat elektabilitas partai maka posisi tawar mereka pun juga ikut terdongkrak.
“Jadi empat sampai lima bulan ini tugas seluruh kader adalah bagaiamana supaya elektabilitas partai bisa lebih naik. (Elektabilitas) AHY, juga naik,” demikian Anggota Komisi I DPR RI ini.