Tokoh pembangunan Bandara Internasional Lombok, Lalu Wiratmaja alias Mamiq Ngoh buka suara terkait polemik pergantian nama bandara.
Mantan bupati Lombok Tengah yang banyak berjasa dalam pembangunan Bandara ini menjelaskan bahwa nama Lombok adalah nama yang paling tepat mewakili kepentingan dan keluarga besar pulau Lombok.
“ Ya kalau saya namanya yang paling tepat untuk ambil jalan tengah ya BIL [Bandara Internasional Lombok] aja, netral,” katanya, Selasa [19/11].
Menurut Mamiq Ngoh, kondisi saat ini yang penuh konflik terhadap pergantian nama bandara akibat dari tidak ada kesepekatan semua pihak di Lombok ini terhadap perubahan nama bandara. Kisruh yang ada saat ini menurutnya menandakan perubahan nama bandara dilakukan sepihak tidak melibatkan para tokoh yang ada di pulau Lombok.
“ Maunya sendiri rupanya, tidak melalui kesepakatan ya inilah akibatnya,” tandasnya.
Tokoh legenda hidup ini menjelaskan bahwa mestinya sejak awal semua elemen masyarakat termasuk dirinya diajak bicara soal penamaan nama bandara. Tidak kemudian secara tiba tiba merubah nama bandara.
Jika berdasarkan kesepatakan semua pihak, maka dirinya yakin tidak akan ada permasalahan seperti saat ini. Untuk itu ia menyerukan agar gubernur mengumpulkan semua pihak seperti, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, DPR dan para bupati di Lombok.
“ Kalau itu sepakat sudah tidak ada masalah,” pungkasnya ringan.
Namun, sebagai tetua masyarakat Lombok Tengah, ia meminta agar semua pihak menahan diri dan tidak terpancing emosi. Ia berharap pemimpin saat ini bisa menyelesaikan persoalan ini dengan penuh arif dan bijaksana tanpa terjadi perpecahan.
Stuju,ini baru namanya pemikiran seorng pmmpn.