Angin puting beliung kembali menerjang wilayah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Kamis (19/12) sore kemarin. Kali ini, menerjang Desa Darek Kecamatan Praya Barat Daya. Puluhan rumah warga serta bangunan sekolah didesa tersebut dilaporkan rusak berat. Akibatnya, warga pun harus mengungsi, lantaran rumahnya sementara tidak bisa ditinggali.
Data yang diperoleh dari pihak desa setempat menyebutkan, total ada sekitar lima dusun yang terdampak. Masing-masing Dusun Jempong 9 rumah, Dusun Bale Buwuh 12 rumah, Dusun Dasan Bual 7 rumah, Dusun Permas 6 rumah dan Dusun Keselet 13 rumah.
“Rumah-rumah ini yang rusak parah. Yang rusak ringan lebih banyak lagi,” sebut Mairah, Kasi Pemerintahan Desa Darek.
Selain rumah empat ruang kelas SMP Negeri 1 Praya Barat Daya juga dilaporkan rusak diterjang angin puting beliung. Sejumlah pohon juga ikut tumbang dan membuat warga panik. “Saat ini warga yang rumahnya rusak terpaksa harus mengungsi. Lantaran rumahnya sudah tidak bisa ditinggali lagi,” sebutnya.
Kejadian puting beliung sendiri berlangsung sekitar pukul 16.00 wita. Awalnya diawali dengan hujan gerimis. Kemudian tiba-tiba angin kencang datang beserta hujan lebat. Petir juga menyambar selama hujan berlangsung. Satu demi satu atap rumah warga rusak. Bahkan beberapa tembok rumah warga yang juga rusak.
Untungnya tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka dalam musibah tersebut. Namun warga mengaku masih agak trauma. Khawatir hujan dan angin puting belium kembali datang. Terlebih pasca puting beliung, listrik di desa tersebut padam total.
“Saat ini warga yang rumahnya rusak sedang membangun tenda-tenda darurat. Dan, berharap adan bantuan material dari pemerintah daerah untuk memperbaiki rumah yang rusak,” ujarnya seraya menambahkan, rata-rata bagian rumah yang rusak berupa atap.
Terpisah, Camat Praya Barat Daya Zaenul Mustakim mengaku sampai saat ini pihak masih mendata rumah dan fasilitas umum yang rusak akibat puting beliung tersebut. Datanya nantinya sebagai bahan laporan ke pemerintah daerah termasuk BPBD Loteng untuk bisa mendapat penanganan.
“Sementara data kerusakan belum bisa kita pastikan. Karena masih diinvestarir dilokasi,” jawabnya singkat membenarkan musibah puting beliung tersebut.