Ribuan warga ikuti jalan sehat Kampanye Anti Napza (Narkotika, Psikotropika Dan Zat Aditif) pada Jumat 20/12/2019 yang kegiatanya dipusatkan di Alun-alun Tastura Praya Lombok Tengah. Jalan sehat tersebut, langsung dilepas oleh Bupati Lombok Tengah, HM.Suhaili,FT.SH dan Ketua komisi 4 DPRD Loteng, HM Supli serta BNN Provinsi NTB.
Bupati Lombok Tengah, HM,Suhaili,FT.SH dalam sambutannya saat melepas ribuan peserta jalan sehat yang berasal dari ASN, warga dan pelajar itu menyatakan, peredaran narkoba di Lombok Tengah sudah sangat memprihatinkan. Bahkan dari kasus yang diungkap Mapolres, ternyata sudah masuk ke desa-desa.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan kita semua, maka tidak cukup dengan hanya kata atau ucapan prihatin saja. Kita harus melawan narkoba ini dengan perilaku dan tindakan nyata,”katanya
Untuk kalangan pelayan masyarakat atau ASN di Lombok Tengah lanjut Bupati, pihaknya akan melakukan tes urin secara dadakan dan rahasia keseluruh PNS baik yang ada di Kantor Bupati dan juga pegawai yang ada disetiap SKPD.
“Jangan sampai ASN yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, justeru dia yang mengkonsumsi narkoba,”ujar Bupati.
Sementara untuk anak muda dan pelajar juga sangat rentan menjadi korban peredaran narkoba. Sehingga menurut Suhaili, kegiatan ini sangat memberikan dampak bagi para pelajar sebagai cara kampanye untuk wasapada terhadap perederan narkoba yang menyasar mereka.
Ketua Panitia Kampanye Anti Nalza Lombok Tengah, Anjarsiswara mengatakan, kegiatan tersebut digelar sebagai salah satu upaya menghilangkan narkoba di Lombok Tengah.
Diketahui bersama, setelah pihak Kepolisian setempat bekerja keras, berhasil mengungkap berbagai kasus narkoba yang ada di Lombok Tengah. Kasus rerbaru bahkan sampai melibatkan anak sekolah tingkat menengah.
“Ini bentuk keprihatinan kita terhadap maraknya peredaran narkoba di Lombok Tengah. Setidaknya warga bisa semakin waspada terhadap bahayanya narkoba,”katanya.
Kampanye serupa lanjut Anjarsiswara, telah 3 kali dilaksanakan dan pada pelaksanaan hari ini melibatkan ribuan peserta dengan rute jalan sehat sekitar kota praya.
“Insyaallah bersamaan dengan ini, nanti akan dilounching juga pusat informasi dan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba,”imbuh Anjarsiswara.
Sedangkan ketua Komisi 4 DPRD Loteng, HM.Supli menegaskan peredaran narkoba di Loteng ini sudah sangat membahayakan. Namun ia menekankan tidak hanya penangkapan yang dilakukan, namun lebih pada pembinaan dan rehabilitasi. Pasalnya, tak cukup hanya menangkap dan memenjarakan, tapi setelah itu tidak ada rehabilitasi.
” Padahal datanya kan sudah ada semua itu siapa pengguna narkoba, disini berapa disitu berapa. Nah kita rehab saja mereka. kan sebenarnya mereka korban peredaran narkoba. Kalau bandar jaringan narkoba ini memang harus ditangkap mereka. mereka yang merusak ini. Jadi tidak cukup dengan hanya menangkap penyuplainya saja, tapi penggunanya kita biarkan tidak direhab,” kata Supli.
Supli menerangkan dalam waktu dekat di kelurahan Leneng akan melakukan lounching rehabilitasi pengguna narkoba. Diharapkan dengan adanya pusat rehabilitasi ini para pengguna narkoba dapat segera pulih dari ketergantungannya.
” Di Komisi 4, persoalan narkoba ini menjadi perhatian serius kita,” Pungkasnya.