Suksesi kepemimpinan pasca Suhaili FT di Lombok Tengah kian mengganas. Para bakal calon bupati maupun wakil bupati terus melakukan konsolidasi dan membangun dukungan ke semua kalangan.
Berbagai slogan dan konsep pembangunan lima tahun kedepan di Lombok Tengah ditawarkan oleh sejumlah figure yang kini muncul mendeklarasikan diri maju pada Pilkada Lombok Tengah pada bulan September 2020 mendatang. Salah satu tembakan para calon untuk menggalang dukungan adalah kaum muda.
Syamsudin tokoh muda Pringgarata yang sekaligus Sekretaris PC Nahdlatul Ulama Lombok Tengah menyatakan tertarik dengan salah satu bakal calon bupati Lombok Tengah, yakni Ahmad Ziadi atau dikenal dengan sebutan AHZ.
Ketertarikannya ini tiada lain karena konsep yang ditawarkan oleh ketua DPC Demokrat Loteng itu sepaham dengan pemahamannya yakni membangun Lombok Tengah dengan konsep sholat berjamaah.
Menurutnya konsep Sholat Berjamaah yang ditawarkan AHZ dalam membangun Lombok Tengah sangat tepat diterapkan dalam kondisi saat ini. Dimana Lombok Tengah dalam kondisi membutuhkan pemimpin yang mampu membangun jaringan dan koneksi lintas sektor. Mampu menggerakkan semua potensi SDM yang dimiliki Lombok Tengah. Baginya, pemimpin yang mengerti filosofi sholat jamaah kemudian diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai landasan pacu dalam membangun, maka patut diberikan dukungan.
” Kita semua sangat tertarik dengan konsep filosofi sholat berjamaah yg di tawarkan AHZ, dan hanya satu2 nya calon yg bisa bikin khususnya saya pribadi dan di beberapa kalangan para tuan guru, alim ulama, tokoh, agama, tokoh pemuda, dan lintas generasi begitu tertarik dengan konsepnya AHZ. Ini membangun satu kebersamaan,” katanya
Pembimbing di Pondok Tahfiz Alfurqan NU ini juga menyatakan sudah layak jika AHZ menjadi pengganti Suhaili. Karena AHZ sudah teruji, baik menjadi politisi, berorganisasi dan bermasyarakat. Di kalangan kaum muda, AHZ adalah sosok yang dinilainya mampu mengakomodir kepentingan kelompok muda.
” InysaAllah saya siap lahir bathin berikhtiar, bersama AHZ, karena saya tahu persis Ahmad Ziadi ini orangnya baik, dan bertanggung jawab. pengalamannya berorganisasi sudah teruji, di DPRD Lombok Tengah, apalagi. jadi AHZ ini sudah matang, tidak sedang belajar lagi,” pungkasnya.
Pemimpin Lombok Tengah akan datang sebaiknyak kriteria :Loyal sama msyarakat, Respon dan Respek pada urusan mayarakat, faham dan pernah di birokrasi agar bisa jadi manajer yang yang baik, politisi tidak cukup, kompetensi lapangan harus memadai dari penyuluh, pembina, pembimbing masyarakat dan mampu komunikasi dalam pemerintahan, punya jiwa dan semangat kerja yang tinggi dan pergaulan lokal, regional dan nasional, agamis dalam berinteraksi dengan masyarakat, bijak dalam bertindak , profesinal dalam bekerja dan memiliki visi yg kuat tujuan jelas (visioner ) konsisten, fokus dalam memimpin untuk kesejahteraanmasyarakat dan berkelanjutan, faham potensi daerah, bersahabat dan membumi dan kaya tamu……figur itu ada di birokrat loteng yang ada seperi HM Nursiah (sekda), H.Masrun (Disnaker) HL Putrie dan lain2 baru disounding dgn Politisi.. dan kader2 pemimpin desa seperti pak H. Bangun dll..yg punya pengalaman organisasi yg matang, mks hormat semuanya.
Pemimpin Lombok Tengah akan datang sebaiknyak kriteria :Loyal sama msyarakat, Respon dan Respek pada urusan mayarakat, faham dan pernah di birokrasi agar bisa jadi manajer yang yang baik, politisi tidak cukup, kompetensi lapangan harus memadai dari penyuluh, pembina, pembimbing masyarakat dan mampu komunikasi dalam pemerintahan, punya jiwa dan semangat kerja yang tinggi dan pergaulan lokal, regional dan nasional, agamis dalam berinteraksi dengan masyarakat, bijak dalam bertindak , profesinal dalam bekerja dan memiliki visi yg kuat tujuan jelas (visioner ) konsisten, fokus dalam memimpin untuk kesejahteraanmasyarakat dan berkelanjutan, faham potensi daerah, bersahabat dan membumi dan kaya tamu……figur itu ada di birokrat loteng yang ada seperi HM Nursiah (sekda), H.Masrun (Disnaker) HL Putrie dan lain2 baru disounding dgn Politisi.. dan kader2 pemimpin desa seperti pak H. Bangun dll..yg punya pengalaman organisasi yg matang, mks hormat semuanya.