Bakal calon bupati Lombok Tengah, HL Putrie menyatakan telah mendaftar di 9 partai untuk bisa ikut dalam kontestasi Pilkada Lombok Tengah pada 23 September 2020 mendatang. Ia menyebutkan dari sekian kontestan yang memaparkan visi misi, ia mengklaim dirinya yang terbaik dan paling komprehensif dalam menyampaikan perencanaan untuk pembangunan Lombok Tengah jika terpilih jadi bupati nanti.
” Kami sudah mengikuti tahapan dan prosedur yang disyaratkan oleh semua partai. kami sudah mendaftar di beberap partai. Dan kami juga sudah mengikuti paparan atau bedah visi misi dan alhamdulillah dari tahapan itu kamilah yang terbaik. Setelah melakukan bedah visi misi, ndak tahu bagaimana penialainnya, kita yang termasuk yang terbaik dalam penyampaian visi misi,” katanya.
Lebih lanjut, mantan Kadis Budpar Loteng ini, penilaian visi misi ini menjadi modal pihaknya untuk menggaet simpati partai guna mengusung dirinya menjadi salah satu pasangan bupati atau wakil bupati. Timnya terus melakukan komunikasi politik dengan berbagai partai untuk memuluskan niatan itu. Ia berharap partai menjatuhkan pilihan kepada dirinya. Kematangan visi misi membangun Lombok Tengah dan riwayat pekerjaan sebagai guru, birokrat dan budayawan selama ini cukup membuktikan kompetensi dalam membangun Lombok Tengah kedepan.
” Sesui dengan visi misi kami akan terus Mantap Bersatu, melibatkan semua komponen yang ada di Lombok Tengah untuk membangun Loteng yang lebih baik,” ujarnya.
Untuk pasangannya, salah satu peraih Guru Teladan ini juga menyatakan masih menunggu dinamika politik yang berkembang. Ia akan terus mengikuti mekanisme yang dijalankan oleh partai tempat ia mendaftar. Ia sampai saat ini masih didorong untuk menjadi calon bupati, meski dalam proses politik nanti, bisa saja berubah.
” Untuk sementara memang saya berangkat, didorong dan diperintah oleh masyarakat, para tokoh untuk menjadi bupati Lombok Tengah sampai saat ini saya tetap menjadi calon bupati Lombok Tengah,” pungkasnya.
HL. Putrie adalah salah satu tokoh dari ” kawasan lauq kawat ” yang berasal dari kecamatan Pujut. Dalam terminologi politik Lombok Tengah, masih berkembang pencocokan tokoh selatan dan utara dalam memasangkan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilukada.