Kabag Humas Dan Protokol Setda Lombok Tengah HL Herdan
Koresponden Koranmerah [20/1/2020]
Pemerintah Daerah Lombok Tengah gerah dengan kelakuan bakal calon bupati yang menempelkan alat praga sosialisasi berupa baleho atau pamplet dengan cara memaku pohon di sepanjang jalan.
Menurut Kabag Humas Dan Protokol Setda Loteng, HL Herdan, tindakan memaku pohon itu merusak lingkungan dan merusak pemandangan. Pernyataan ini juga sekaligus sebagai himbauan kepada semua tim sukses para bakal calon Kepala Daerah pada Pilkada nanti untuk menghentikan tindakan ‘menyakiti’ pohon itu.
” Baru kita himbau dulu ya, supaya pemasangan alat praga sosialiasi jangan sampai merusak keindahan lingkungan maupu pemandangan. Padahal kita sudah persiapkan tempat tempat yang diperbolehkan itu dengan ada ketentuannya, jangan memasang di tempat ibadah, fasilitas publik, taman taman. Pohon itu dilarang karena itu merusak lingkungan juga, ” kata Herdan.
Himbauan dari Pemda ini akan dilayangkan ke tim bakal calon bupati dan wakil bupati untuk segera mencabut alat praga sosialiasi yang bertebaran, baik di dalam kota Praya atau di sepanjang jalur by pass dan jalur umum lainnya. Termasuk juga di areal taman.
” Baru lisan, nanti secara tertulis. Karena ini juga belum terbentuk juga penanggung jawab dari masing masing tim itu belum ada. jadi belum terdaftar,” ujarnya.
Jika tidak diindahkan, Pemda Loteng akan bertindak tegas dengan memberikan teguran tertulis bagi bakal calon kepala daerah yang ngeyel dan tidak mematuhi aturan,” Sudah kita sampaikan, kalau tidak ada tanggapan, baru kita breaksi,” tandas mantan camat Praya Barat itu.
