Bupati Lombok Tengah menyebutkan setidaknya ada 6000 janda di Lombok Tengah saat ini. Data ini menurut Lalu Pathul Bahri mengacu dari data jumlah anak yatim yang berjumlah sekitar 13.000.
” Kami hitung kalau 13 ribu yatim berarti janda ada 6000 di Lombok Tengah,” kata Pathul Bahri saat sambutan penerimaan Komisi I DPR RI di desa Sukarara, [23/1] yang disambut kelakar hadirin yang hadir.
Data itu ia sampaikan ketika menjelaskan adanya acara Rahman Rahim Day atau hari kasih sayang di Lombok Tengah yang telah dibuatkan Peraturan Bupati. Dimana sekali setahun pada tanggal 10 Muharram, Pemda Lombok Tengah mengumpulkan anak yatim untuk diberikan santunan. Kegiatan Santunan untuk anak yatim ini dikeroyok oleh masing masing OPD dengan mengumpulkan anak yatim yang ada di Lombok Tengah dan memberikan santunan kepada mereka.
” Sedikit memang hanya seratus ribu, tapi kalau dikalikan 13000 menjadi Rp.1,3 Milliar. Kami dapat dari BAZNAS,” terang Ketua DPC Gerindra Loteng ini.
Menurut Wabup, dengan santunan anak yatim inilah, Lombok Tengah memproleh berbagai kemudahan dalam pembangunan. Ia mempercayai semakin banyak santunan kepada anak yatim, maka akan semakin maju pembangunan di Lombok Tengah, terbukti pembangunan skala internasional ada di Lombok Tengah, mulai dari KEK Mandalika hingga MotoGP.
” Anak yatim kita yang bantu berdoa sehingga pendapatan daerah semakin meningkat. Kami tidak pernah lelah, membawa proposal tidak pernah, cukup dengan mengumpulkan anak yatim,” tandasnya.
Wabup mencontohkan, dekade lalu, Lombok Tengah hanya mampu mengumpulkan setidaknya hanya Rp.35 Milliar, tapi sekarang sudah mencapai Rp.250 Milliar. Sebelumnya APBD Loteng dibawah Rp.900 Milliar sekarang sudah mencapai Rp.2 trilliun lebih.