Beranda Hukum Kriminal Polisi Benarkan Adanya Percobaan Penculikan Siswa SD di Ampenan

Polisi Benarkan Adanya Percobaan Penculikan Siswa SD di Ampenan

0
BERBAGI
Polisi saat mendatangi SD 44 Ampenan

Koresponden Koranmerah [1/2/2020]


Polresta Mataram memberikan atensinya pasca beredarnya screenshot chat Whatsapp aksi percobaan penculikan siswa SDN 44 Ampenan. Petugas langsung bergerak cepat dengan turun melakukan koordinasi. Koordinasi dilaksanakan di SDN 44 Ampenan, Jalan Danau Panjani nomor 1 BTN Bumi Permai Kelurahan Pagutan, Kecamatan Mataram, Jumat (31/01/2020).

Petugas berkordinasi dengan kepala sekolah dan wali murid SD 44 Ampenan. Dari keterangan Kepala Sekolah SD 44 Ampenan, Anwar mengatakan, memang ada siswa kelas 3A disekolahnya diajak oleh seseorang yang tak dikenal. Siswa diajak menggunakan mobil berwarna hitam pada hari senin 27 Januari usai pulang sekolah.

Sementara dari keterangan wali murid kelas 3A, Lina Wahyuni memaparkan, screenshot yang beredar memang percakapan dirinya dengan orang tua Arya. Karena dirinya ingin menyampaikan untuk mengingatkan saat jam keluar bermain. Agar tidak keluar sekolah. Kemudian saat jam pulang sekolah. Untuk langsung pulang ke rumah. Ia mengatakan hal itu karena kejadian hari senin.

Ada seseorang yang mengaku rekan dari bapaknya Arya datang ke sekolah. Hanya saja saat ditanya nama orang tua Arya. Lelaki tersebut tidak memberikan jawaban. Tangan Arya lantas dipegang dan memaksa Arya ikut. Arya tidak bersedia dan menggigit tangan orang asing tersebut dan selanjutnya berlari pulang.

Sedangkan Arya dalam keterangannya mengaku, ada dua orang pria menggunakan mobil hitam dan mengajaknya pulang. Arya tidak begitu saja percaya dengan alasan kedua orang tersebut. Apalagi setelah Arya menanyakan nama bapaknya kepada kedua orang itu. Tidak bisa menyebutkannya. Merasa ada hal yang mencurigakan. Arya langsung menggigit tangan orang asing yang sudah memegangnya.

Lewat keterangan tersebut. Kepolisian mencatat beredarnya screenshot tersebut memang benar. Yakni antara wali murid kelas 3A SD 44 Ampenan bersama ibu dari Arya. Percakapan itu kemudian disebar ke seluruh orang tua murid siswa SD 44 Ampenan.

Kepolisian kemudian sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah SDN 44 Ampenan. Petugas menyarankan untuk lebih meningkatkan pengawasan murid. Utamanya saat jam istirahat maupun pulang sekolah.

‘’Jika ada hal mencurigakan atau aksi-aksi kejahatan. Segera melapor ke Bhabinkamtibmas di kelurahan setempat sebagai basis deteksi dini,’’ kata Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik, S.I.P.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here