Ketua Satuan Siswa, Pelajar Dan Mahasiswa [SAPMA] Pemuda Pancasila Lombok Tengah, Fathurrahman meminta agar DPRD Lombok Tengah segera memanggil kepala Dinas Perhubungan Lombok Tengah terkait penutupan sejumlah jalur penyeberangan di ruas jalan kota Praya.
” Kita minta anggota Dewan terutama komisi III untuk memanggil Dishub Loteng untuk mengevaluasi kinerja Dishub berkaitan dengan pengaturan jalur lalu lintas ini,” ujar Fathurrahman.
Dimana penutupan jalur ini dikeluhkan oleh masyarakat karena dinilai menyulitkan lalu lintas yang sudah kerap dilewati masyarakat. Penutupan atau pengaturan jalur lalu lintas oleh Dishub ini dinilai warga bukan menjadikan lalu lintas lebih lancar, tapi malah sebalihkanya menyusahkan warga, yang sebenarnya tidak perlu dilakukan.
” Kita minta Dishub itu bijak menata jalan, jangan traffic light yang rusak, tapi jalannya yang ditutup. Seharusnya perbaiki traffic light itu,” katanya.
Mantan anggota Komisi III DPRD Loteng ini menilai penutupan akses jalur perempatan di dalam kota Praya ini dinilai bentuk dari ketidakmampuan Dishub mengelola jalur lalu lintas dalam kota,” Ndak masuk manajemen lalu lintasnya. Hanya di Lombok Tengah, traffic lightnya rusak, perempatan ditutup. Itu kan lucu, kita biasa nyebrang lewat situ, tiba tiba ditutup, kenapa ditutup, informasi paling cepat kita serap, karena trafic lightnya rusak,” tandasnya.
Selain di dalam kota, ketua Pemuda Muslimin NTB ini juga menyoroti kinerja Dishub mengatur lalu lintas di pasar tumpah. Dimana petugas tidak bisa mengatur padatnya arus lalu lintas di pasar pasar di Lombok Tengah,” kinerja Dishub ini tidak maksimal. Misalnya dalam mengatur lalu lintas di pasar Penujak, Mangkung, Barebali, Sengkol. Dimana itu jalur pariwisata yang harus ditertibkan,” pungkasnya.