Putusnya jembatan penghubung di jalan utama Kuta-Awang pada pukul 04.00 Wita dini hari Sabtu [14/3] membuat jalur transportasi terganggu.
Walau masih bisa dilewati oleh kendaraan, namun kondisi jalan yang menyempit membuat pengendara harus ekstra hati hati. Terlihat juga wisatawan asing ikut mengabadikan lewat kamera ponsel mereka dengan raut wajah terkejut saat melintas jalan dekat jalur sirkuit MotoGP Mandalika Lombok ini.
Pantauan di lokasi, jembatan yang baru berumur setahun itu amblas setelah fondasinya tergerus air yang mengalir deras dari hulu akibat terjangan banjir karena intensitas hujan yang tinggi.
Dari keterangan relawan tangguh bencana desa Kuta, Saharudin. Selain satu mobil minibus yang terjerembab di kubangan jembatan dan dua sepeda motor lainnya terjun. Ternyata masih ada satu sepeda motor yang belum ditemukan.
” Satu motor ditemukan hampir 100 meter terbawa arus. Sementara satu motor lagi belum ditemukan sampai saat ini. entah dimana dia,” katanya.
Sementara itu, untuk mobil minibus langsung diderek dibantuk pihak ITDC.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Lombok Tengah yang memantau lokasi rubuhnya jembatan ini meminta agar dinas PU Provinsi NTB segera memperbaiki jembatan penghubung satu satunya ini. Jika tidak, dikhawatirkan sisa jembatan yang ada akan rubuh juga. Melihat kondisi jembatan yang sudah retak diterjang arus.
” Kita minta juga agar kendaraan dengan muatan yang besar tidak melewati jembatan ini,” kata Sabardi Alam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menurut keterangan anggota polisi dari Polsek Kuta, Lombok Tengah yang turun ke lokasi, terjadinya jembatan putus ini akibat derasnya air yang mengalir akibat hujan dengan itensitas waktu cukup lama semalam. Air yang deras tersebut membuat longsor tanah di bawah jembatan. Sehingga seketika itu jembatan ambruk.
Akibat kejadian ini, satu unit mobil Inova dan dua unit sepeda motor ikut terjatuh di jembatan yang rubuh itu.
Mobil silver DR 1644 GZ dikemudikan oleh Hapipin [35] seorang guru SMU Serenang yang beralamat di Desa Kawo. Korban tidak mengalami cedera.
Sedangkan pengendara Sepeda Motor jenis Honda Scoopy yakni Dayu Agung yang beralamat di Desa Kawo Pujut mengalami luka di kepala dan tangan patah. Satu lagi bernama Dabak alamat desa Kawo mengalami luka. Semua korban sudah diberikan perawatan di Puskesmas setempat.