Di tengah menggejalanya virus Covid 19 yang kini sudah menjangkiti setidaknya 1.155 orang dengan 102 kasus meninggal di Indonesia. Sementara di NTB sendiri sudah ada dua orang dinyatakan positif Covid 19 dengan satu orang Pasien PDP meninggal dunia.
Sedang di dunia sendiri ada 509.164 Kasus terkonfirmasi dengan 23.335 kasus Meninggal. Ini menandakan ganasnya virus yang pertama kali muncul di Wuhan China itu.
Kondisi ini tentu juga mengkhawatirkan warga yang berada di pusaran destinasi wisata yakni di Kawasan KEK Mandalika yang dikelola oleh ITDC.
Direktur Ekskutif Solidaritas Warga Inter Mandalika, Lalu Alamin mengemukakan, ITDC selaku pengelola harus berterus terang terhadap kondisi KEK saat ini, terutama terkait Covid 19. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
” Jadi dalam hal ini SWIM meminta pihak ITDC segera mempublikasi kondisi terkini dari KEK, biar publik tidak khawatir dan bahkan beranggapan ITDC adalah pintu masuk virus,” ujar dia dalam keterangan persnya.
Mantan anggota DPRD Loteng ini juga menyebut ITDC seharusnya super sensitive pada persoalan kesehatan seperti ini. Tidak hanya itu, WNA yang terlanjur berada di kawasan Kuta sekarang juga perlu update tentang Lombok dan khususnya Kuta Mandalika.
” Karena kita perlu waspada pada pergerakan orang dan barang yang keluar masuk KEK,” katanya.
Terlebih lagi kata pelaku wisata ini, Warga sekitar KEK sama sekali tidak menerima benefit apapun di bidang kesehatan dari ITDC, baik itu penyemprotan dan penyediaan hand sanitizer serta masker. Sampai saat ini belum ada yang kontribusi ITDC dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi warga terdampak pembangunan KEK Mandalika.
” Ini makin menunjukkan kalau ITDC belum siap sebagai pengelola objek bertaraf international,” pungkas tokoh muda Loteng ini.