Koresponden Koranmerah.com
Total delapan warga Lombok Barat positif Corona berdasarkan data, Rabu (15/4). Pertumbuhan pasien terkonfirmasi di Lombok Barat membuat Pemkab setempat semakin bekerja keras dalam memutuskan mata rantai penyebaran Coronavirus COVID-19.
Namun, ikhtiar Pemkab Lombok Barat tidak muncul saat pasien terkonfirmasi positif, namun sudah jauh hari sebelum ada pasien positif upaya mencegah Corona terus digalakkan Pemkab Lombok Barat.
Plt Kabag Humas dan Protokol Pemkab Lombok Barat, Saiful Ahkam, mengatakan atensi Lombok Barat terhadap pencegahan pandemi telah jauh hari dilakukan.
“Pemkab Lombok Barat memberi atensi yang sangat besar terhadap masalah Covid-19 ini. Atensi kita telah kita berikan jauh hari sebelum ada warga Lombok Barat yang dinyatakan positif Covid-19 di Narmada dan Lingsar,” katanya, Kamis, 16 April 2020 dikonfirmasi dari Mataram.
Dengan bertambahnya jumlah pasien positif klaster Bogor dan Gowa, Pemkab Lombok Barat terus bahu membahu melawan Corona bersama Pemerintah Pusat hingga ke tingkat desa.
“Seiring dengan terus bertambahnya cakupan cluster Gowa dan Bogor, Pemkab Lombok Barat akan terus berikhtiar untuk bahu membahu dengan Pusat, Pemprov, Pemkab/ Pemkot, Pemerintah Desa dan terutama dengan masyarakat,” katanya.
Pemkab Lombok Barat telah membentuk Gugus Tugas tingkat kabupaten hingga desa yang bertugas menangani Corona, pasien positif, PDP, ODP dan setiap warga dari daerah terpapar yang datang ke Lombok Barat.
Selain itu Pemkab juga telah merealokasi dan refocusing paling sedikit Rp60 miliar anggaran belanja APBD 2020 untuk penanganan Corona.
“Kita juga melakukan sosialisasi, mengimbau, membuat edaran, dan publikasi masalah pencegahan dan penanganan Covid-19, baik melalui media, baliho spanduk, mengimbau langsung ke masjid-masjid, bahkan menggali pemberdayaan masyarakat agar mandiri dengan surat edaran untuk ADD/DD dan terus dimonitoring secara langsung implementasinya oleh jajaran pimpinan,” jelasnya.
BACA JUGA: