Tim Satgas covid-19 bersama tim medis dan Babinsa Batujai dari Koramil 1620-04/Praya Barat Dan Bhabinkamtibmas Polsek Praya Barat melaksanakan Rafid tes terhadap 9 warga dusun Wage Desa Batujai yang pernah melaksanakan sholat subuh berjamaah di masjid bendungan desa batujai bersama pasien positif covid-19 inisial LS yang kabur selasa malam melalui jendela kamar RSUD Praya.
Rafid test terhadap 9 warga tersebut dilakukan oleh tim satgas Covid-19 bersama dengan tim medis merupakan tindak lanjut setelah pasien LS diamankan di dusun kangi desa Penujak kemarin, guna mengantisipasi serta mencegah penularan terhadap orang orang yang Contact tracking dengan pasien positif covid-19 inisial LS ketika solat subuh berjamaah di masjid bendungan Batujai Kamis, (30/4).
Komandan kodim 1620/Loteng letkol Czi Prastiwanto S.E.,M.I.Pol mengatakan rapid test terhadap 9 orang warga dusun wage bertujuan untuk mengetahui serta antisipasi penularan Covid-19 dimana kaburnya pasien LS yang saat itu sempat sholat subuh berjamaah di masjid bendungan batujai serta kontak langsung dengan jamaah yang ada di masjid.
Selain itu tindakan yang dilakukan bersama dengan tim Satgas covid-19 lanjutnya, yakni melakukan pengecekan serta menyisir dan melacak dimana saja tempat tempat yang disinggahi dan orang orang yang kontak dengan pasien.
“setelah pasien Positif LS diamankan. seluruh tim langsung terjun melaksanakan pendataan serta lakukan rapid tes terhadap siapa saja orang yang kontak dengan pasien,” ungkapnya.
Menurutnya, Pasien Covid-19 Inisial LS kini sudah di tempat isolasi dalam keadaan membaik, semoga hal ini tidak terjadi lagi seperti yang dilakukan oleh saudara LS, dan diharapkan masyarakat Lombok tengah tetap tenang, jangan panik namun tetap waspada.
” InsyaAllah semua dalam keadaan baik dan semoga bencana non alam ini cepat berlalu,” Pungkasnya.