Beranda Uncategorized Warga Datangi Kantor Desa Jago, Curigai Penggunaan Dana Covid 19

Warga Datangi Kantor Desa Jago, Curigai Penggunaan Dana Covid 19

0
BERBAGI
Warga saat ditemui Kades Jago yang mempertanyakan penggunaan dana covid 19. Insert: Muhammadi Azri, Tokoh Pemuda Desa Jago.

Koresponden Koranmerah.com


Puluhan warga Desa Jago Lombok Tengah mendatangi kantor Desa , Rabu [3/6/2020].

Mereka datang untuk meminta kejelasan soal penanganan covid 19, baik terkait pendanaan hingga sistim pembagian dana BLT Dana Desa yang diduga bermasalah. Aksi warga ini juga dikawal aktivis dari Kasta NTB Kota Praya.

Kedatangan warga dan aktivis ini diterima langsung oleh kepala desa Jago Deni Wirawan dan camat Praya, Maskur. Hadir juga melakukan pengamanan Kapolsek Praya dan belasan aparat keamanan.

Namun aksi ini tak berjalan lama karena pihak desa mengaku belum menerima surat pemberitahuan. Sementara polisi meminta agar warga meminimalisir kegiatan berkerumun. Kapolsek Praya meminta massa untuk menyampaikan aspriasinya lewat musyawarah untuk membatasi berkumpulnya massa.

Sementara itu salah satu tokoh pemuda desa Jago, Muhammad Azri dalam keterangan persnya ke sejumlah media membeberkan pihaknya menduga kepala Desa menutup nutupi penggunaan anggaran covid 19 yang nilainya mencapai Rp. 108.670 juta lebih.

” Sebelum dikatakan hanya 25 persen sisa dana penanganan covid 19. Setelah ribut ribut, pihak desa menyatakan sisa dana penanganan covid 19 menjadi 50 persen. Ada apa ini, ” kata muhammad azri.

Dijelaskannya ada ketidakterbukaan pihak desa dalam penggunaan anggaran desa khusus penanangan covid 19 ini yang mengundang curiga dari masyarakat.

” Tadi ada puluhan warga yang datang kan. kami minta pihak desa terbuka, ” katanya.

Selain itu, Azri mengungkapkan ada kebijakan yang tidak tegas dan tidak sama dalam pembagian dana BLT DD. Dimana ada 328 orang penerima BLT DD dengan anggaran mencapai Rp. 590.400.000. Masing masing Rp. 600 ribu.

” Di satu dusun dibagi rata. tapi di dusun lainnya ada yang tidak. Ini bentuk ketidaktegasan pemerintah desa, ” tandasnya.

Sementara itu kades Jago mengaku sudah memberikan informasi kepada masyarakat melalui group percakapan sosial, ” Tidak ada disebutkan berapa presentase dana covid 19 yang tersisa,” kata Deni Wirawan.

Sedangkan terhadap informasi yang menyebutkan adanya kebijakan dana BLT DD dibagi rata, kades menyatakan sudah melakukan rapat dengan para kadus,” tidak ada itu. sudah dilakukan sesui dengan aturan,” kilahnya.

Untuk menuntaskan persoalan ini, warga menyebutkan aksi hari ini tidak akan berhenti sampai disini, akan dilanjutkan dalam waktu dekat dengan massa yang lebih besar.

” Kita tunggu arahan lanjutan dari kasta NTB. Tapi warga akan tetap kembali melakukan aksi tanpa ada LSM, ” tandas Muhammad Azri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here