Bupati Lombok Tengah Suhaili FT mempersilahkan warganya untuk melaksanakan Idul Adha dan menggelar pesta. Ini disampaikan bupati dalam rangkaian touring covid 19 dan lomba kampung bersih polri di dusun Petak Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, 29/07/2020.
Namun demikian bupati menekankan agar pelaksanaan kegiatan tersebut tetap mengacu pada protokoler kesehatan covid 19.
” Silahkan sholat Idul Adha di masjid masjid, silahkan pesta, tapi dengan catatan pakai masker dan jaga jarak, ” kata Suhaili.
Menurut bupati, covid 19 ini sangat berbahaya bagi kesehatan, sehingga ia mengajak masyarakat tetap mematuhi himbauan pemerintah guna mewaspadai penyebaran penyakit asal Wuhan China itu.
Salah satu upaya yang sedang gencar dilakukan oleh Pemda Loteng adalah mensukseskan Lomba Kampung Sehat yang diselenggarakan Polri yang diikuti oleh desa-desa di Lombok Tengah.
Tujuan utama dari lomba ini menurut bupati adalah dalam rangka kampanye new normal dengan mengedepankan tatanan hidup baru yang lebih sehat di tengah virus covid 19 yang menghantui dunia.
” Penyakit ini tidak bisa disepelekan sehingga kita menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk sama sama mencegah penularan penyakit ini. Maka sekarang dilombakan kampung sehat ini dengan tujuan agar masyarakat menerapkan tatanan hidup baru dengan membersihkan lingkungan dan mengingatkan selalu untuk menjaga diri seperti memakai masker dan selalu mencuci tangan, ” katanya.
Lebih lanjut bupati menjelaskan lima tips hidup tatanan baru dalam kondisi covid 19 yakni jaga kebersihan, jaga kesehatan, jaga aktivitas, jaga jarak dan pakai masker.
” Apapun ada kegiatan tetap pakai masker dan jaga jarak. Kalau untuk nyongkolan yang mengumpulkan banyak orang saat ini lebih baik jangan dulu, tapi kalau sekitar 50 hingga 100 orang silahkan, ” pungkasnya.
Bupati Lombok Tengah sejak 2 pekan ini rajin touring ke desa-desa dalam rangka sosialiasasi new normal dan memantau dan menilai lomba kampung sehat. Dalam Lomba ini 5 poin yang dinilai yakni dari segi Sterilisasi, Ekonomi Kreatif Desa, Harmoni Desa, Keasrian desa dan Ketangguhan desa dalam kemandirian.
