Beranda Editorial SALAM Dorong Mataram Green City dengan Gerakan Apotik Hidup

SALAM Dorong Mataram Green City dengan Gerakan Apotik Hidup

0
BERBAGI
Hajjah Putu Selly Andayani saat bersama warga dalam suatu kesemempatan pengembangan tanama hidroponik.

Koresponden Koranmerah.com


Green City dengan konsep back to nature banyak dikembangkan di sejumlah kota besar dan maju. Gaya hidup green life atau kembali ke konsumsi yang alami juga menjadi bagian tak terpisah dalam konsep perkotaan ramah lingkungan.

Toh, tanpa kesadaran bersama dan partisipasi masyarakat secara luas, konsep green city hanya akan menjadi konsep yang dibicarakan. Bakal sulit menjelma menjadi kenyataan yang bisa dirasakan, termasuk di Kota Mataram.

Untuk mendorong semangat bersama dan partisipasi masyarakat, pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Mataram Nomor Urut 2 , Hj Putu Selly Andayani dan TGH Abdul Manan (SALAM) menggagas Gerakan Apotik Hidup.

Dimulai dengan menanam tumbuhan berkhasiat obat-obatan di pekarangan/ halaman rumah, aktivitas Apotik Hidup juga memberi income bagi menyokong ketahanan ekonomi dan kesehatan keluarga maupun masyarakat setempat.

Calon Walikota Mataram yang familiar dengan sebutan Jilbab Hijau ini mengatakan, Apotik Hidup bisa menjadi wahana kegiatan produktif terutama bagi ibu-ibu di Kota Mataram untuk mengurangi pengeluaran domestik rumah tangga, khususnya terkait permasalahan kesehatan keluarga.

“Selain memberi kesan hijau dan asri, apotik hidup di pekarangan rumah juga punya nilai ekonomis, dan bisa dimanfaatkan fungsi herbalnya untuk kesehatan. Aktivitas berkebun ini juga baik untuk olahraga ringan,” kata Hj Putu Selly Andayani, Minggu (25/10).

Gerakan partisipasi Apotik Hidup pernah menjadi gerakan nasional melalui perkumpulan PKK di era 1980-1990an silam. Apotik hidup adalah kegiatan memanfaatkan sebagian tanah untuk ditanami tanaman obat-obatan untuk keperluan sehari-hari maupun tindakan darurat untuk mengatasi sakit ringan.

Umum diketahui, bahwa banyak obat-obatan tradisional yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit. Obat tradisional umumnya lebih aman karena bersifat alami dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan obat-obat kimia buatan pabrik.

Apotik Hidup dan Gaya Hidup Green Life

Saat ini gaya hidup green life kembali menjadi trend kekinian. Banyak orang di perkotaan lebih senang mengkonsumsi obat-obat tradisional dan herbal. Karena diyakini tanaman obat herbal secara jangka panjang tidak memilki effect samping bagi kesehatan tubuh. Harganya pun seringkali lebih mahal ketimbang obat kimia atau non herbal.

Selly mengatakan, gerakan partisipasi Apotik Hidup digagas SALAM untuk meningkatkan awarness masyarakat Mataram tentang pentingnya green city. Konsep ini sudah dilakukan SALAM di beberapa kelompok di sejumlah lingkungan di Kota Mataram.

“Kita ajak ibu-ibu rumah tangga untuk beraktivitas positif dengan apotik hijau ini. Ada kegiatan yang menyenangkan tentu membuat pikiran juga refresh, daripada menghabiskan waktu hanya untuk gadget dan medsos,” tandas Selly yang halaman rumahnya ditanamin aneka jenis tanaman obat.

Menurut Jilbab Hijau, musim pancaroba pergantian kemarau ke penghujan saat ini banyak berpengaruh pada kesehatan dan imunitas tubuh masyarakat. Rentan masuk angin dan cepat lelah menjadi banyak keluhan, termasuk anak-anak yang rewel dan kurang enak badan. Jika saja ada apotik hidup di rumah sendiri, tentu masalah kesehatan ringan seperti itu dapat diatasi sendiri.

“Misalnya kita butuh wedang jahe untuk penghangat, tinggal ambil di pekarangan,” katanya seraya mengatakan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, manfaat empon-empon dan herbal dari tanaman apotik hidup juga bisa bermanfaat untuk menjaga imunitas tubuh,” urainya.

Dari sisi ekonomis, rumah tangga dengan apotik hidup juga bisa menghasilkan. Karena h…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here