Seorang santri Pondok Pesantren Attamimy, Kabupaten Lombok Tengah, ditemukan meninggal dan satu lainnya masih hilang setelah terseret air bah di air terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Selasa (27/10), pukul 11.30 WITA.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, Nanang Sigit PH, di Mataram, Selasa membenarkan peristiwa yang merenggut dua korban jiwa atas nama Lalu Imam Baihaqi (18), dan Samsul Irawan (17). Keduanya berasal dari Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah.
“Satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi ditemukan di pinggir sungai sekitar 500 meter dari lokasi kejadian dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga,” katanya.
Nanang mengatakan pihaknya menerima laporan dari bapak made Gredeg terkait kejadian kondisi membahayakan manusia di kawasan wisata Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Sejati, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 12.52 WITA.
Berdasarkan laporan tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram mengerahkan satu tim Rescue untuk melakukan pencarian bersama anggota TNI-Polri, Lombok Rafting, keluarga korban, warga setempat dan unsur lainnya.
Selain melakukan penyisiran aliran sungai, tim rescue juga melakukan penyelaman di lokasi Air Terjun Tibu Atas.
“Salah satu korban atas nama Lalu Imam Baihaqi, akhirnya ditemukan di aliran sungai tidak jauh dari Air Terjun Tibu Atas, sekitar pukul 17.15 WITA,” ujar Nanang.
Sementara satu korban lainnya yang masih hilang atas nama Samsul Irawan masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan. Namun operasi pencarian dihentikan pada pukul 18.00 WITA, dan Akan dilanjutkan esok hari, Rabu (28/10).
Informasi yang diperoleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, peristiwa tersebut bermula ketika peserta didik dari Pondok Pesantren Attamimy, Kampung Brangsak, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah, berwisata ke Air Terjun Tibu Atas, Desa Buwun Mas, Kabupaten Lombok Barat.
Dari 33 orang anggota rombongan ( termasuk sopir dan anaknya) , dua orang di antaranya berenang di aliran sungai air terjun. Tiba-tiba mereka terseret air bah. temannya yang melihat kejadian tersebut hendak memberikan pertolongan.
Namun justru dua santri yang hendak menolong, yakni Lalu Imam Baihaqi, dan Samsul Irawan ikut terseret arus, sedangkan satu orang lainnya berhasil menyelamatkan diri. Begitu juga dengan dua orang santri yang hendak ditolong berhasil selamat.
“Ketiga santri yang berhasil selamat dari air bah langsung dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan,” kata Nanang.