Gelaran musyawarah olahraga kabupaten ( Musorkab ) Lombok Tengah untuk memilih ketua KONI periode 2021 – 2025 sedang dilakukan persiapan sebagai salah satu agenda jangka menengah di tahun ini.
PLT Ketua Umum KONI Loteng, M.Samsul Qomar menegaskan pengurus KONI saat ini berkomitmen menggelar Musorkab dengan pola terbuka dan transfaran. Semua dibuka ke publik semua dipersilahkan berpartisipasi dalam KONI, baik dalam Musorkab maupun sebagai pengurus KONI ke depan asalkan serius ingin membangun olahraga dan prsestasi yang lebih baik.
” Untuk tahapan Musorkab, tim penjaringan sudah menyiapkan blangko pendaftaran dan diumumkan lewat media sejak tgl 1 sampai 31 januari 2021, kemudian akan ada verifikasi cabor peserta musorcab , disini kita akan fasilitasi Cabor yang masa berlaku periodesisasinya sudah habis untuk segera menggelar musyawarah cabang atau daerah, kegiatan ini kita berikan kesempatan hingga awal maret,” kata pria kerab dipanggil MSQ ini dalam keterangan pers di Kantor KONI Loteng, 12/01/2021.
Untuk itu, sejauh ini baru beberapa cabor yang sudah menyampaikan hasil musyawarah kabupatennya seperti Basket, Panjat tebing, E sport, PASI , Bridge, Volley. KONI sudah menerbitkan rekomendasi untuk disampaikan ke Pengurus provinsi terkait musyawarah yang sudah dilaksanakan. KONI Loteng sudah menerbitkan surat rekom sesuai dengan aturan agar cabor tersebut diberikan SK oleh pihak provinsi.
” Sementara untuk pembentukan panitia, KONI akan melakukan rapat harian dalam waktu dekat , saya akan hadiri Rakor KONI Provinsi jelang akhir bulan ini dulu setelah itu minta petunjuk untuk penyelenggaraan Musorkab selanjutnya,” kata mantan ketua KNPI Loteng ini.
Sayangnya menurut mantan anggota dewan loteng ini, dukungan dana penyelenggaraan Musorkab masih minim. KONI masih melakukan lobi ke Pemda untuk dukungan dana tambahan karena sepeninggal ketua sebelumnya tidak ada dana, hanya sisa 18 juta untuk bayar air, listrik dan makan minum rapat selain itu tidak ada.
” Nah, untuk pelaksanaan Musorkab kita jadwalkan pada akhir April 2021 jika semua proses bisa berjalan lancar maka bisa saja pelaksanaan kita majuka pada akhir maret atau sebaliknya, intinya tahun ini akan kita selesaikan agenda yang sudah ada,” kata ketua PP Loteng ini.
Sejauh ini, sudah ada 5 orang yang mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon ketua KONI, ada Rahmatulah, Nasrullah, Nining, H Junaidi dan Samsul Qomar. Masih ada waktu sampai tgl 31 Januari untuk mengambil berkas bakal calon , karena untuk menjadi calon ada syarat syarat yang harus dipenuhi oleh semua bakal calon .
Lebih lanjut dijelaskan MSQ, untuk anggaran tahun 2021 KONI hanya mendapat hibah sekitar Rp.1 Milliar. Jika melihat agenda jangka pendek menengah dan panjang maka dana tersebut sangat jauh dari cukup, untuk Cabor saja kalau mengacu pada anggaran tahun lalu sekitar 600 juta, belum untuk 9 atlit yang bertanding ke papua mereka sedang di pelatda, sementara kebutuhan PON XX Papua belum masuk sama sekali.
” Beberapa alat olah raga yang urgent hanya bisa dianggarkan 20 % padahal itu penunjang latihan atlit kita, kita menunggu TAPD sejauh mana dukungab untuk olahraga kita, kita juga akan bersurat ke beberapa perusahaan yang masuk di penyantun KONI karena pandemi ini tidak akan bisa maksimal , kita memahami pandemi ini sektor pengusaha juga turun laba nya jadi kalau ada yang sumbang alhamdulillah tidak ada ya sabar saja,” pungkasnya.