Mi6 menilai Kedatangan Duta Besar Amerika Serikat dua kali dalam kurun waktu tidak terlalu lama ke NTB, dari kacamata politik harus dimaknai sebagai bentuk dukungan moral dan spirit politik buat TGB sebagai kepala daerah yang dinilai berhasil dalam memimpin NTB.
Selain itu kehadiran Dubes AS tersebut bisa dijadikan kekuatan pendorong bagi TGB untuk mengakhiri 10 tahun kepemimpinannya dengan happy ending yang baik.,” Kehadiran Dubes AS , Donovan membawa sinyal pesan politik yg kuat , khususnya buat kepemimpinan TGB ,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto,SH melalui Press Release yang disampaikan ke Media, Kamis 10/5/2018.
Dalam konteks Pilpres 2019 bisa jadi dimata Amerika Serikat , TGB dipandang sebagai sosok calon pemimpin nasional yang memiliki talenta dan kharisma yang khas. Juga TGB dipandang the rising star scalon pemimpin nasional yang mumpuni.” Kedatangan Dubes AS dua kali ke NTB bukan sekedar piknik tanpa motif. Pesan politiknya kuat yakni gedung putih mendukung kepemimpinan TGB,” tambahnya Didu , panggilan akrab Direktur Mi6.
Menurut Didu dalam tata krama hubungan diplomatik maupun perspektif politik kehadiran Dubes tidak bisa dianggap remeh. Karena ia mencerminkan kekuatan legitimasi politik dari suatu bangsa, apalagi dari negara adidaya seperti AS , yang dubesnya mau menemui pemimpin daerah. Jika TGB dipandang tidak memiliki kelebihan dan produktif untuk AS mana mau dubes AS ke NTB dua kali .” TGB Dimata AS pasti dianggap figur yang potensial sebagai pemimpin ummat Islam yang moderat dan toleran ,” tambah Didu .
Bagi TGB sendiri , lanjut Didu ,setidaknya pertemuannya dengan Dubes AS bisa dijadikan modal politik maupun spirit moral untuk makin meneguhkan sikapnya ikut kompetisi pilpres 2019.” TGB pasti akan makin fight ikut kompetisi Pilpres 2019,,” ujarnya .