Beranda Editorial Ngeri Oii,,Tolak PPKM Darurat, Demonstran Bawa Molotov

Ngeri Oii,,Tolak PPKM Darurat, Demonstran Bawa Molotov

0
BERBAGI
Polisi mengamankan sejumlah orang yang berunjuk rasa menolak PPKM di Kota Bandung. Polisi menemukan ada demonstran yang membawa molotov. Foto:Detik
Editorial Koranmerah.com

Polisi mengamankan sejumlah orang yang berunjuk rasa menolak PPKM di Kota Bandung. Polisi menemukan ada demonstran yang membawa molotov.
“Selama kita melaksanakan pembubaran, ditemukan bom molotov, yang dipersiapkan oleh kelompok mereka,” ucap Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (21/7/2021).
Dari foto yang beredar, terlihat sejumlah pemuda duduk di lantai. Di depannya terlihat ada empat botol kaca bersumbu dan satu botol air mineral berisi cairan berwarna hijau.
Ulung mengatakan molotov itu didapat dari lima orang demonstran. Kelimanya saat ini sudah diamankan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam.
“Ada lima orang yang bawa molotov, nanti silakan bisa dilihat barbuk,” kata Ulung.
Saat disita polisi, molotov itu belum dilempar oleh demonstran. Polisi lebih dulu menangkap mereka beserta barang buktinya.
“Belum, belum sempat, jadi sudah keduluan kita tangkap,” ucap Ulung.
Adanya temuan molotov tersebut, kata Ulung, disimpulkan bahwa demonstran berniat merusuh.
“Sehingga kami berkesimpulan mereka ingin membuat Kota Bandung tidak kondusif, dengan seolah-olah mereka mengajak massa untuk tidak suka dengan PPKM. Sehingga mereka mendiskreditkan pemerintah, dan membuat PPKM tidak diperpanjang, sehingga mereka melakukan perusakan,” tutur Ulung.
Sebelumnya, polisi membubarkan massa aksi penolak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang menduduki persimpangan Dago – Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (21/7/2021), pukul 14.40 WIB.
Pasukan pengurai massa dikerahkan bersamaan dengan satu unit mobil water cannon. Massa aksi sempat berupaya untuk mengkonfrontasi petugas yang sebelumnya telah bersiaga di Gedung Sate. Mereka menyeret water barrier untuk menghalangi langkah petugas.
“Ade-ade diharapkan untuk membubarkan diri, karena telah melanggar protokol kesehatan dengan berkerumun,” ucap petugas melalui pengeras suara.
Kemudian, polisi pun bergerak melakukan tindakan tegas kepada para demonstran yang melakukan perlawanan. Tak memakan waktu lama, para demonstran berlarian ke arah Jalan Sulanjana.(detik)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here