Beranda Nasional Gonjang Ganjing Rumor Sabotase Muktamar NU, Menag Yaqut Ketus Saat Ditanya

Gonjang Ganjing Rumor Sabotase Muktamar NU, Menag Yaqut Ketus Saat Ditanya

0
BERBAGI
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas/Net
Editorial Koranmerah.com

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas enggan mengomentari terkait dugaan sabotase gelaran Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung. Indikasi sabotase itu diduga dilakukan oleh oknum anak buahnya.
Bukan memberikan komentar, Menag Yaqut justru ketus kepada wartawan yang bertanya soal sikapnya pada Muktamar NU.
“Kamu ini,” ketus Menag Yaqut yang baru saja menghadiri rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).
Saat ditanya soal dugaan sabotase Muktamar NU, Yaqut enggan berkomentar. Tetapi, nada bicara dia berbeda dan lebih tinggi daripada ketika disapa wartawan saat keluar dari ruang rapat Komisi VIII.
“Nggak, saya nggak bicara soal itu,” tegasnya sambil berlalu.
Dugaan sabotase Muktamar NU pertama kali disampaikan Wakil Ketua PWNU Lampung Muhammad Irfandi.
Kata dia, ada langkah tidak masuk akal yang dia duga dilakukan oknum Kementerian Agama yang melakukan pemesanan besar-besaran kamar hotel di Lampung.
Irfandi mengatakan, hampir seluruh hotel di Bandar Lampung penuh dipesan oleh oknum Kemenag tepat pada hari kegiatan Muktamar ke 34 NU, yang dijadwalkan tanggal 23-25 Desember.
Berdasarkan laporan yang diterima Irfandi, ada sejumlah hotel yang terkonfirmasi dipesan oleh Kemenag. Diantaranya, Novotel 80 kamar, Emersia 80 kamar, Springhil 80 kamar, Yuna 120 kamar, Amalia 70 kamar, Swissbell 50 kamar, Sheraton 80 kamar.
“Dan juga berikut hotel kecil seperti Tanggo Nusantara Syariah, dan Hotel BBC di Lampung Tengah,” kata Irfandi, Senin (8/11). (rmol)

Muktamar Dimajukan

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar mengungkap latar belakang dirinya mengeluarkan surat perintah agar Muktamar ke-34 yang sejatinya digelar 23-25 Desember mendatang dipercepat menjadi 17 Desember 2021.
Ia mengaku salah satu alasan memajukan pelaksanaan Muktamar karena mendapat telepon dari seseorang yang mengatasnamakan Badan Intelijen Negara (BIN).
“Saya ditelepon orang dari Amerika mengatasnamakan BIN namanya Imran, dia mantan Duta Besar RRC saat itu ia sedang ada di Amerika. Saya ditelepon minta supaya Muktamar diundur karena yang menginginkan Muktamar 2021 punya niat jelek, saya kaget,” ujar KH Miftachul saat menerima 27 PWNU di kantor PBNU, Senin (29/11).
Padahal, dikatakan Miftachul, keinginan agar Muktamar ke-34 digelar pada tahun 2021 ini merupakan murni keinginan dirinya, dan sama sekali tidak ada agenda apapun di baliknya.
“Yang minta Muktamar tahun ini saya, kok ada niat jelek wong saya hanya ingin khusnul khotimah dalam berkhidmat,” imbuhnya.
Miftachul juga mengungkap, lelaki yang mengaku orang BIN itu meminta dirinya agar mengintervensi, sehingga penundaan Muktamar pada Februari atau Maret 2022 mendatang.
Menurut dia, jika pada Desember Muktamar NU tidak terselenggara maka hal tersebut bertentangan dengan Konferensi Besar (Konbes) sehingga tidak ada lagi pengurus PBNU.
“Kalau lepas sampai tanggal 25 hasil Konbes itu kita sudah habis masa khidmat nya dan tidak ada pengurus PBNU. Harus diputuskan dalam waktu yang secepatnya,” ujar dia.
“Ini sudah mundur Desember mestinya Muktamar itu diselenggarakan 22 Oktober. Ini darurat, tidak boleh diperpanjang coba dikaji tidak bisa tambah tambah,” ujar Ketum MUI ini.(RMOL)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here