Beranda Nasional MotoGP Mandalika Jadi Kenyataan. Dari DPR, Tuan Guru Hingga Tokoh Pemuda Sanjung...

MotoGP Mandalika Jadi Kenyataan. Dari DPR, Tuan Guru Hingga Tokoh Pemuda Sanjung Presiden Jokowi

0
BERBAGI
Pose: Rahmat Hidayat dalam suatau kesempatan saat bersilaturahmi dengan Bupati. Wakil Bupati Loteng, Mantan Bupati, Tuan Guru dan Sejumlah tokoh pemuuda.
Koresponden Koranmerah.com

Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Lombok, H. Rachmat Hidayat menyampaikan apresiasi yang tinggi dan ucapan terima kasih yang tulus dari masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena berkat keberpihakannya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika bisa mewujud seperti sekarang.
“Dari Mandalika, Presiden menyejahterakan masyarakat Bumi Gora,” kata Anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pulau Lombok, H. Rachmat Hidayat menyampaikan apresiasi tersebut di Mataram, NTB, Minggu (13/2/2022), bersamaan dengan hari terakhir sesi tes pramusim para rider MotoGP di Sirkuit Mandalika.
“Akan menjadi kufur nikmat bagi kami masyarakat NTB jika tidak bersyukur kepada Allah SWT dan berterima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah mewujudkan pembangunan Mandalika,” lanjut tokoh kharismatik NTB ini.
Rachmat menegaskan, seluruh masyarakat NTB tahu, bagaimana lebih dari tiga dekade, pembagunan kawasan Mandalika selalu jalan di tempat. Baru ketika Presiden Jokowi mulai memimpin Indonesia pada 2014, komitmen pembangunan Mandalika benar-benar diwujudkan.
“Sedari awal Presiden Jokowi telah menegaskan, bahwa Mandalika akan menjadi prioritas untuk ditangani pemerintah pusat. Presiden bahkan mengumumkan ke publik dengan haqqulyakin, bahwa Mandalika akan menjadi mercusuar bagi Indonesia,” ujarnya.
Komitmen Kepala Negara tersebut, lanjut politisi senior PDI Perjuangan itu, diikuti dengan menggelontorkan anggaran APBN yang tak terbilang jumlahnya. Lebih dari Rp. 4 Triliun anggaran telah dikucurkan untuk membangun infrastruktur penunjang Mandalika. Baik infrastruktur di dalam kawasan, maupun infrastruktur yang menopang aksessibilitas dari dan menuju kawasan Mandalika.
Belum lagi kontribusi pembangunan berbagai fasilitas yang digelontorkan berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), karena penugasan yang diberikan Presiden secara langsung maupun melalui Menteri BUMN.
“Presiden Jokowi juga berkali-kali datang sendiri untuk mengecek langsung progress pembangunan Mandalika. Presiden bahkan bermalam di sana. Memberikan direktif secara langsung kepada para menteri dan jajarannya, agar menuntaskan berbagai persoalan secara cepat berdasarkan temuan lapangan. Tanpa keberpihakan pembangunan dari Presiden Jokowi, mustahil Mandalika bisa seperti sekarang,” ucap Rachmat.
Pekan-pekan ini, nyaris seluruh mata di dunia memang sedang tertuju kepada Mandalika. Keberadaan bintang-bintang MotoGP yang sudah menjalani tes pramusim secara resmi semenjak Jumat (11/2) telah mengantarkan Mandalika sebagai destinasi pariwisata ke panggung dunia yang terhormat.
Bagi masyarakat NTB, apa yang tersaji di Mandalika kini, adalah berkah yang sungguh luar biasa. Hal yang bagi sebagian kita di NTB, bahkan memimpikannya dahulu pun tidak sanggup.
“Mungkin kita akan dianggap sebagai orang yang paling tidak waras, jika dahulu kita menyebut bahwa Lombok akan menjadi tuan rumah MotoGP. Keberpihakan Presiden Jokowi telah mengangkat marwah seluruh kita,” imbuh Rachmat.
Karena itu kata Rachmat, sungguh menjadi hal yang sangat menyesatkan publik, manakala kini muncul tokoh di NTB yang berupaya secara sistematis menggiring opini khalayak, bahwa pembangunan Mandalika adalah andil besar dirinya dan kelompoknya. Sebuah hal yang sangat tak elok.
“Jika pun ada pihak yang berhak mengklaim pembangunan Mandalika tersebut, maka Presiden Jokowi adalah satu-satunya yang memiliki hak, berkat kontribusi dan seluruh keberpihakannya sehingga Mandalika berada pada posisi seperti sekarang,”
Sementara itu, sependapat dengan Bapak H Rahmat Hidayat, TGH Maarif Makmun Diranse yang mewakili para alim ulama menegaskan, sungguh masyarakat Lombok Tengah, dan juga masyarakat Bumi Gora akan kufur nikmat manakala tidak mensyukuri perhatian yang telah diberikan Presiden Jokowi.
TGH Maarif mengemukakan, para alim ulama di Pulau Seribu Masjid tahu persis, bahwa Presiden Jokowi tidak menerima dukungan signifikan dari masyarakat NTB dalam dua kali penyelenggaraan Pilpres. Namun, hal tersebut rupanya tidak pernah mengecilkan perhatian Presiden kepada NTB.
Karena itu, kata TGH Maarif, apa yang ditunjukkan Presiden dalam perhatiannya untuk NTB, menunjukkan Kepala Negara menjalankan betul apa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, bahwa sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat untuk orang lain. Nilai lebih untuk Presiden Jokowi, karena memperlakukan begitu baik masyarakat NTB, padahal di satu sisi, dukungan dalam kontestasi politik tidak berasal dari masyarakat NTB.
“Jazakumullah khairan kami sampaikan kepada Bapak Presiden Joko Widodo,” kata TGH Maarif
Ditegaskan juga oleh Bupati Lombok Tengah, Dibangunnya Sirkuit Mandalika atas inisiasi pemerintah pusat telah banyak memberikan dampak positif terhadap kehidupan ekonomi masyarakat di sini, kata Pathul Bahri.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Presiden yang begitu besar perhatiannya kepada masyarakat daerah ini,” sebut Pathul Bahri.
Pathul Bahri mengatakan, Kabupaten Lombok Tengah tidak akan seperti sekarang jika tidak ada dukungan dari Presiden.
“Tanpa dukungan Presiden, Wapres, dan para menteri serta semua pihak, Kabupaten Lombok Tengah tidak akan dikenal dunia seperti sekarang, terima kasih Pak Jokowi,”.
Pemerintah Daerah dan masyarakat Lombok Tengah kata Lalu Pathul tentu tidak akan pernah lupa dengan sejarah perjuangan masyarakat Lombok Tengah khususnya pemimpin pemimpin daerah sebelum nya terutama anggota DPR RI termasuk mantan Bupati Lombok Tengah H. Moh Suhaili FT sehingga Kabupaten Lombok Tengah dijadikan kawasan super prioritas.
“Tanpa jasa para pendahulu kita maka tidak akan bisa terwujud apa yang menjadi harapan kita semua, terimakasih kepada kanda H.M.Suhaili Bupati Lombok Tengah sebelumnya atas jasanya dan jerih payahnya yang begitu besar sehingga KEK ini bisa terwujud,”.
Sementara itu, mantan Bupati Lombok Tengah, H. Moh Suhaili FT menilai peran Presiden RI Joko Widodo sangat vital, bahkan perhatian Presiden RI seolah olah melebihi perhatian kepada daerah lain. Namun meskipun demikian Suhaili sempat menangis dengan hasil Pilpres lalu dimana perolehan suaranya sangat minim. Walaupun demikian Presiden tak pernah melupakan Lombok Tengah.
“Saya sedih dan kecewa saat melihat perolehan suara beliau, namun apa mau dikata, itulah politik, namun yang pasti berkat pak Jokowi KEK ini bisa terbangun dan efeknya sudah kita rasakan sekarang. “Perhatian Bapak Presiden sungguh luar biasa. Ini membuktikan ketulusan beliau memimpin bangsa,” kata Suhaili.
Sementara itu, Ketua DPRD Lombok Tengah M Tauhid menegaskan ucapan terima kasih yang sama untuk Presiden Jokowi, ” apa yang dilakukan pemimpin Indonesia ini telah menjadikan mimpi masyarakat Lombok Tengah menjadi nyata. “Dream comes true,” katanya.
Keberadaan Mandalika sungguh kata Tauhid telah memberi sumbangsih besar untuk pembangunan Lombok Tengah. Dia memberi contoh. Dengan keberadaan Mandalika, Pendapatan Asli Daerah Lombok Tengah kini melonjak. Jika sebelumnya hanya berkutat pada Rp 219 miliar.
” Maka mulai tahun depan, Pemkab Loteng bisa menargetkan PAD menjadi Rp 315 miliar dengan penambahan yang didapat dari keberadaan Mandalika,” Ucap Tauhid
Tidak ketinggalan pula tokoh pemuda Lombok Tengah, Bahaidin Ahmad memberi komentar sangat sependapat dengan apa yang disampaikan tokoh – tokoh tersebut. Menurut dia, sungguh jasa Pak Presiden Joko Widodo sangat besar bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat Lombok Tengah.
” Luar biasa, tidak tahu lagi apa yang kami harus ucapkan kecuali rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih yang sebesarnya pada Bapak Presiden, kini Lombok Tengah sangat maju dan menjadi perhatian dunia,” Imbuhnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here