Bupati Lombok Tengah, H.L. Pathul Bahri S.IP., membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2022 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Lombok Tengah tahun 2023, di Hotel D’Max, Rabu (23/3). Musrenbang kali ini mengangkat Tema Rurung Lempek Gumi Paer Untuk Pemulihan Ekonomi.
Hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya Wakil Bupati Lombok Tengah, anggota Forkopimda, Sekertaris Daerah, perwakilan Kepala Bappeda Propinsi NTB, Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Lombok Tengah, Para Camat dan tokoh masyarakat Kabupaten Lombok Tengah.
Dalam sambutannya, Bupati sempat menyinggung pelaksanaan MotoGP akhir pekan lalu. Menurutnya Kabupaten Lombok Tengah telah menjadi tuan rumah pelaksanaan MotoGP, dan semua berjalan dengan sukses, meski dalam perhelatan tersebut ditemukan kekurangan yang akan menjadi bahan pembelajaran untuk perbaikan di masa mendatang.
“Sebagai manusia kita dituntut untuk terus berusaha namun semua tetap dikembalikan kepada kehendak Allah SWT“ katanya.
Bupati membagi pengalaman selama perhelatan MotoGP, di mana event MotoGP yang pertama kali ini, banyak sekali cerita dan kejadian yang viral, seperti pawang hujan dan kemacetan.
”Waktu Saya akan menghadiri ternyata jalan banyak yang macet, namun Saya mecoba untuk menyikapi dengan melewati jalan Desa Kawo belok kiri. Hal ini penting untuk melihat pergerakan masyarakat yang mencapai ratusan ribu untuk menyaksikan gelaran MotoGP. Begitu juga dengan masyarakat yang balik pulang banyak yang melewati jalan Awang. Ternyata semuanya berjalan dengan mulus “ tuturnya.
Ditambahkannya, pihaknya sengaja mengungkapkan ini semua untuk membuka wawasan agar dapat mencari terobosan ketika terdapat kendala. Oleh karena itu perbaikan jalan masih menjadi skala prioritas. “Untuk tahun 2024 nanti semua jalan pada posisi mantap sudah 100 persen. Karena tahun ini hampir 253 Milyar untuk alokasi dana jalan“ katanya.
Lebih lanjut Bupati mengungkapkan, kehadiran wilayah KEK Mandalika tentunya menjadi angin segar. Namun dikatakannya, belum lama ini dirinya mendapatkan surat dari perwakilan wilayah kecamatan bagian utara yang meminta agar wilayah utara juga dikembangkan serta diperhatikan. Untuk itu pihaknya dari sekarang sedang berupaya untuk membangun sarana motor cross, dan perlu ada perencanaan untuk membangun sebuah rumah sakit di sekitar wilayah utara.
”Jika di wilayah KEK Ada Rumah Sakit Mandalika, di tengah ada RSUD, nantinya di desa Lantan ada lapangan Motor Cross, di timur kantor camat Kopang, kita akan membangun Rumah Sakit. Maka semua akan berimbang,” harapnya.
Dalam kesempatan itu pula dirinya mengajak anggota DPRD untuk sama-sama dalam suatu kesempatan turun ke wilayah desa Lantan dan kecamatan Kopang, untuk melihat serta mengakomodir masukan dari masyarakat. “Hal ini sangat perlu mengingat baru saja direncanakan serta diniatkan, namun telah banyak pihak yang menjadwalkan jika nantinya usai gelaran di Riau, Kabupaten Lombok Tengah sudah bisa menjadi tuan rumah pelaksanaan Motor Cross” katanya.
Bupati juga mengingatkan bahwa Musrenbang yang digelar kali ini tidak cukup diwakili serta didiskusikan oleh segelintir orang. Namun kehadiran wali amanah dan seluruh peserta amatlah sangat dibutuhkan untuk kelancaran serta kwalitas hasil Musrenbang yang akan dieksekusi dan memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat Lombok Tengah.
Bupati mengatakan, proses perencanaan pembangunan tahun 2023, merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026.
hal demikian membutuhkan perencanaan yang matang sehingga dapat menjawab berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan ke depan, terlebih lagi di tengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah, dibutuhkan perencanaan yang efektif dan efisien dalam setiap pelaksanaan kebijakan. Maka musyawarah ini merupakan forum untuk mempertemukan dan mempersatukan visi semua dalam rangka mengangkat derajat kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah.
“forum ini bertujuan untuk memperoleh masukan yang substantif dan menyeluruh dalam rangka penyempurnaan rancangan RKPD Kabupaten Lombok Tengah tahun 2023. di dalam forum inilah dilakukan sinkronisasi agenda dan prioritas pembangunan antara pemerintah kabupaten dan masyarakat” ungkap Bupati.
Sementara itu Kepala Bidang Litbang Evapol Bappeda, Ajie Nasrulfiddin Pua Note, S. Sos. MM., dalam laporannya mengatakan, dasar penyelenggaraan Musrenbang yakni Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sitem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.
Ditambahkan bahwa untuk penyelenggaraan Musrenbang tingkat kecamatan, pihaknya telah melakukan penilaian meliputi Indikator perencanaan, pelaksanaan serta partisipasi.
“Berdasarkan hasil masing-masing tim fasilitatort, elah menghasilkan 3 kecamatan penyelenggara Musrenbangcam terbaik, yaitu tim A diraih oleh kecamatan Jonggat, tim B diraih oleh kecamatan Pringgarata, serta tim C diraih oleh kecamatan Praya Timur“ kata Ajie.