Dewan Lombok Tengah, NTB melakukan reses sepakan ini dengan turun ke masyarakatnya di wilayah pemilihan masing masing.Mereka menyerap aspirasi publik yang seterusnya akan diajukan ke pemerintah daerah agar ditindak lanjuti.
Seperti yang dilakukan oleh anggota dewan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kopang-Janaprie, Ahmad Rifai.Ia melakukan reses ke sejumlah wilayah di kecamatan kopang dan janaprie.Dimana ia banyak menemukan keluhan terkait persoalan pertanian.
“Para petani diwilayah itu, sangat kesulitan membawa hasil pertaniannya.karena jauhnya akses dari jalan dusun atau jalan desa.itu yang terjadi disana.”ungkap Rifai
Politis PKS ini mendapati masyarakat yang membawa hasil buminya dengan menyewa buruh panggul akibat ketiadaan akses jalan setapak yang bisa dilewati oleh sepeda motor atau alat angkut roda 4.
“Kalau mau membawa hasil pertanian mereka.Petani harus menyewa buruh panggul dengan kisaran harga sekali angkut 40 ribu.jadi kalau dikalkulasikan, antara modal menanam dan hasil tanam,maka ‘pak pok’ alias tak ada untung, tak ada rugi.hanya dapat lelah saja.”terang dewan 2 priode ini.
Oleh karena itu Rifai mendesak agar pemda segera membangun jalan usaha tani di wilayah kopang dan janaprie untuk mempermudah warga yang ada di 2 kecamatan tersebut sehingga bisa mendapat untung dari hasil pertanian mereka.
“Kita berharap warga mendapat untung lebih dari hasil pertanian mereka.Selain untuk keperluan pribadi tapi juga bisa memberikan nilai lebih bagi roda perekonomian mereka.”pungkas pria asal desa Lekor ini.
