Beranda Editorial Kongres AMSI, CEO Tempo dan Direktur Katadata Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketum...

Kongres AMSI, CEO Tempo dan Direktur Katadata Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketum Dan Sekjend

0
BERBAGI
Wahyu Dhyatmika, CEO Tempo Digital, dan Maryadi, Direktur Bisnis dan Digital Katadata, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AMSI untuk periode kepemimpinan 2023-2027.
Koresponden Koranmerah.com

Kongres ketiga Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) yang berlangsung di Hotel El Royale, Bandung pada tanggal 24 Agustus 2023, telah menghasilkan keputusan yang bulat dan mendukung.
Dalam kongres tersebut, pasangan Wahyu Dhyatmika, CEO Tempo Digital, dan Maryadi, Direktur Bisnis dan Digital Katadata, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal AMSI untuk periode kepemimpinan 2023-2027.
Proses pemilihan ini menggarisbawahi soliditas dan dukungan yang kuat dari para peserta kongres terhadap pasangan tersebut. Keputusan ini diambil setelah Ketua AMSI Wilayah DKI Jakarta, Eric Somba, mengajukan usulan tersebut yang langsung disambut antusias dan suara setuju dari para peserta kongres.
Ketua sidang pleno pemilihan pengurus AMSI, Upi Asmaradhana, mengadakan pemungutan suara pendapat dari para peserta, dan respons kompak berupa suara setuju memenuhi ruangan.
“Kongres AMSI ketiga pada 24 Agustus 2023 pukul 21.46 WIB memutuskan dan menetapkan secara mufakat dan aklamasi, Saudara Wahyu Dhyatmika dan Maryadi sebagai Ketua Umum AMSI dan Sekretaris Jenderal AMSI periode 2023-2027,” kata Upi Asmaradhana, Pimpinan Kongres ketiga AMSI.
Kedua tokoh tersebut akan memimpin AMSI selama empat tahun ke depan sesuai dengan hasil revisi anggaran dasar AMSI yang diberlakukan oleh kongres ini. Sebelumnya, masa jabatan kepemimpinan AMSI hanya berlangsung selama tiga tahun.
Dalam pidato awal usai terpilih, Wahyu Dhyatmika mengungkapkan apresiasi terhadap kepemimpinan sebelumnya yang telah berhasil membangun dasar yang kuat bagi AMSI. Ia menyatakan komitmen untuk melanjutkan visi dan misi AMSI dalam menciptakan ekosistem media siber yang sehat dan berkualitas.
“Visi yang kita bayangkan ketika AMSI berdiri sudah kelihatan bentuknya, tapi kita belum sampai ke sana. Ada begitu banyak pekerjaan yang belum selesai. Lewat kongres ini, kita sudah samakan frekuensi dan identifikasi persoalannya. Kita punya pandangan yang sama soal apa yang perlu kita perbaiki dan ini hanya akan bisa berhasil kalau kita bekerja bersama-sama,” kata Wahyu yang akrab disapa Bli Komang.
AMSI saat ini memiliki anggota sebanyak 456 media dari 27 wilayah di Indonesia. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan media siber yang bertanggung jawab, mencerdaskan, dan mencerahkan publik, serta profesional dalam menjaga keberlanjutan industri media. AMSI juga berkomitmen untuk mendukung perkembangan jurnalisme dan bisnis media yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta melindungi dari praktik-praktik digital yang merugikan industri media nasional.
Maryadi, yang terpilih sebagai Sekretaris Jenderal AMSI, menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Ia menegaskan soliditas anggota AMSI sebagai faktor penting sejak awal berdirinya organisasi ini.
“Perbedaan pendapat pasti ada, tapi selalu selesai. Beberapa perbedaan itu sebagian besar sudah diselesaikan dalam AD/ART yang direvisi pada kongres ini,” kata Maryadi.
Sapto Anggoro, anggota Dewan Pers yang diundang sebagai peninjau kongres, memberikan sambutan positif terhadap terpilihnya Wahyu Dhyatmika dan Maryadi. “Komang dengan jaringan internasional dan Maryadi dengan jaringan lokal dan bisnis akan membawa AMSI semakin berjaya, beyond Indonesia. Selamat karena sudah memilih orang-orang yang berkualitas untuk kemajuan media siber Indonesia,” ujarnya.
Selain pemilihan kepemimpinan, kongres AMSI juga menghasilkan sejumlah rekomendasi dan keputusan penting, antara lain mengenai Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang baru, panduan bisnis dan etika bisnis (PBEB), serta prinsip penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dalam jurnalisme dan pengelolaan media siber di Indonesia.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here