Pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, yang sebelumnya menyebut memilih “Amin” sebagai bid’ah, telah menimbulkan reaksi negatif dari beberapa pendukung bakal Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Dalam penjelasan belakangan ini, Menteri Agama mengklarifikasi bahwa pernyataannya sebelumnya hanya sebatas canda belaka dan tidak dimaksudkan untuk menyinggung capres tertentu.
“Canda kok jadi berita, kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada kepala badan saya, Pak Amin Suyitno, salahnya di mana?” kata Menag Yaqut di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (14/9).dilansir dari Rmol.
Yaqut Cholil Qoumas juga mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui bahwa “Amin” merupakan singkatan dari salah satu pasangan calon, yaitu Anies-Muhaimin. Namun, dia meluruskan pernyataannya karena ada nama seorang anak buahnya di Kementerian Agama yang juga bernama Amin.
“Oh, saya baru tahu dari kamu malah itu, saya tidak tahu itu. Nama ada, kan? Soalnya ada di tempat kita namanya itu, Pak Amin,” kata Menag sambil tersenyum.
Menag menambahkan bahwa dalam daftar nama-nama pasangan calon presiden dan wakil presiden, tidak ada yang menggunakan nama “Amin,” sehingga pernyataannya sebelumnya tentang bid’ah memilih Amin tidak berlaku.
“Kan tidak ada nama Amin itu, tidak ada nama presiden dengan nama Amin? Mungkin Pak Amin Rais, ya?” tambahnya sambil berusaha menghindari polemik lebih lanjut.
