Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjadi fokus utama dalam sebuah diskusi yang digelar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Diskusi ini bertujuan untuk menggali lebih dalam kiprah Erick Thohir, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia.
Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Amal Bina Insan pada tanggal 14 Oktober 2023 ini menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk akademisi, aktivis ekonomi Syariah, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berbasis Syariah. Beberapa kutipan narasumber dalam diskusi tersebut memberikan wawasan yang menarik.
Seorang akademisi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram, Ahmad Zaenal Wafiq menggarisbawahi prestasi Erick Thohir dalam merestrukturisasi sektor perbankan syariah.
“Terjadinya merger bank-bank syariah yang tersebar sebelumnya menjadi Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu keberhasilan Erick Thohir menjadikan tren syariah sebagai market sharing di Indonesia.” Katanya.
Wafik menekankan bahwa penggabungan bank-bank syariah menjadi Bank Syariah Indonesia telah memperkuat posisi ekonomi syariah di Indonesia.
Sementara itu, seorang aktivis ekonomi Syariah yang telah mengabdikan diri dalam kajian ekonomi Syariah di NTB, berbicara tentang popularitas Erick Thohir.
“Terkait kiprah Erick Thohir, kita bisa melihat dari peranannya sebagai Menteri BUMN dan Ketua MES Pusat. Selain disukai oleh anak muda, ia juga dikenal sebagai tokoh nasionalis dan religius.” Kata Irwan Zulkarnain.
Irwan menyoroti bahwa Erick Thohir memiliki daya tarik yang kuat di kalangan generasi muda serta diakui sebagai figur yang memegang teguh nilai-nilai nasionalisme dan keagamaan.
Hal senada disampaikan Direktur ABI NTB yang juga pernah menjabat sebagai Ketua PW KAMMI NTB 2015, mengamati bahwa Erick Thohir memiliki ciri-ciri yang sesuai untuk menjadi calon Wakil Presiden yang kuat.
“Erick Thohir muncul sebagai tokoh yang akademis, bermasyarakat, dan peduli terhadap perekonomian masyarakat, terutama ekonomi Islam. Hal ini menjadikannya sebagai figure cawapres terkuat dari luar Jawa untuk mendampingi Prabowo sehingga diperhitungkan secara elektoral pada eskalasi politik Nasional saat ini.” Katanya.
M. Roby Satriawan melihat Erick Thohir sebagai tokoh yang memiliki daya tarik lintas provinsi dan memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi Islam.
Sedangkan Skar Larasati, seorang pelaku UMKM di NTB yang berfokus pada ekonomi Syariah, menjelaskan peran Erick Thohir dalam memudahkan sertifikasi halal untuk produk-produk UMKM lokal.
Skar mengungkapkan, “Untuk mengurus sertifikasi halal sangat mudah hal tersebut karena keterlibatan Pak Erick Thohir sebagai Ketua MES dalam setiap prosesnya dan peduli terhadap UMKM lokal.”
Skar Larasati menyoroti upaya Erick Thohir dalam memfasilitasi sertifikasi halal, yang sangat penting dalam mendukung UMKM lokal yang berbasis Syariah.
Diskusi ini mencerminkan minat dan apresiasi anak muda NTB terhadap kontribusi Erick Thohir dalam pengembangan ekonomi Syariah di Indonesia. Erick Thohir dianggap sebagai figur yang mampu mempopulerkan dan membumikan konsep ekonomi Syariah, sambil mempertahankan nilai-nilai nasionalisme dan keagamaan.
Acara diskusi berlangsung dengan meriah dan penuh antusiasme, menciptakan forum yang berharga untuk pertukaran ide dan pandangan di NTB.
