Koresponden Koranmerah.com
Wakil Bupati Lombok Tengah, M. Nursiah menghadiri acara kick off tanam perdana padi varietas baru Gamagora 7 dan pengembangan demplot di Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, pada Kamis, 16 Mei 2024.
Kegiatan ini diadakan oleh Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, serta kelompok tani se-Lombok Tengah.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati M. Nursiah mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia perwakilan NTB atas dukungan dan bantuan yang diberikan kepada para petani di Kabupaten Lombok Tengah untuk mengembangkan varietas padi Gamagora 7.
“Kami sangat berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah membantu para petani kita di Kabupaten Lombok Tengah dalam mengembangkan varietas Gamagora 7,” ujar Dr. Nursiah.
Dr. Nursiah juga menyampaikan bahwa Kabupaten Lombok Tengah memiliki lahan pertanian seluas sekitar 5000 hektare. Ia berharap agar para peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah berhasil menemukan varietas padi Gamagora 7, dapat terus melakukan penelitian untuk menemukan padi unggulan yang khas daerah Lombok Tengah sehingga dapat terkenal seperti beras Cianjur.
“Kami berharap peneliti dari UGM yang telah berhasil menemukan padi varietas Gamagora 7 ini dapat menemukan padi unggulan khusus khas daerah Loteng dan bisa terkenal seperti beras Cianjur,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB, Berry Arifsyah Harahap, menjelaskan bahwa maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu petani mempertahankan surplus produksi padi, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani mempertahankan surplus produksi padi, khususnya di Kabupaten Lombok Tengah,” ujarnya.
Berry Arifsyah Harahap juga menambahkan bahwa dengan pengembangan varietas Gamagora 7 ini, diharapkan surplus hasil produksi padi di Lombok Tengah dapat membantu daerah lain yang kekurangan beras.
“Nantinya, varietas ini dapat dikembangkan dan surplus hasil produksi padi di Loteng dapat membantu daerah lain yang kekurangan beras,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dilakukan pemberian secara simbolis hand traktor dan satu sumur bor kepada kelompok tani Desa Pengembur sebagai bentuk dukungan konkret terhadap para petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan produksi padi di Kabupaten Lombok Tengah serta memperkuat ketahanan pangan daerah dan nasional.