Dewan Lombok Tengah mengaku gerah dengan kondisi pembangunan Gedung Dewan Lombok Tengah yang baru jadi namun kondisinya mengkhawatirkan.Betapa tidak, terlihat kondisi dasar bangunan yang retak.
Kondisi ini mengundang sejumlah protes dari kalangan dewan, Bahkan akun wakil ketua Dewan Lombok Tengah, Ahmad Ziadi memposting kondisi bangunan tempat para dewan itu akan berkantor seraya menuliskan kalimat.
“Oooh begini ya hasil kerja gedung kantor Dewan yg menelan hampir 76 Miliar, katanya pansus LKPJ sdh turun memeriksa kok begini”tulis Ziadi.
Respon lebih keras disampaikan oleh Ketua Komisi 2 DPRD Lombok Tengah, Samsul Qomar.Ia menilai bahwa apa yang terjadi dengan pembangunan gedung Dewan tersebut patut dicurigai sebagai sebuah tindakan tidak wajar.ia meragukan kualitas pembangunan gedung tersebut.
“Ada yang tidak beres dalam pembangunan gedung dewan itu.masak belum ditempati sudah retak.”ujar Samsul Qomar.
Politisi Demokrat ini menduga terjadi kesalahan dalam pembangunan gedung ini,sehingga pihak dewan akan menolak menempatinya.
“Jelas ada indikasi mengerjakan secara asal.dewan akan menolak untuk pindah ke gedung itu.”ucapnya
Ketua pemuda pancasila lombok tengah ini juga meminta aparat baik polisi dan jaksa untuk melakukan penyelidikan terhadap pengerjaan gedung dewan ini.baik dari kalangan Dinas PUPR Lombok Tengah maupun kontraktornya.
“Kita minta penegak hukum untuk menangkap mereka.”tandasnya.
Qomar menambahkan akan berkoordinasi dengan anggota dewan yang lain untuk segera turun mengecek kondisi sebenarnya kantor dewan itu.
“Nanti kita akan berkoodinasi, apakah akan memanggil pihak dinas atau meminta jaksa untuk menyelesaikan persoalan ini.”pungkasnya
Sementara itu penulusuran ke lokasi kantor dewan tersebut di kelurahan Jontlak, Praya.Diketahui kontraktor proyek ini adalah PT.Damai Indah Utama.Dimana Pengerjaan proyek ini sudah berlangsung selama 4 tahun sejak tahun 2015 lalu dengan pagu anggaran secara keseluruhan senilai Rp 76 Milyar.Namun pengangarannya dilakukan secara bertahap setiap tahunnya.
Koresponden koranmerah.com yang sempat berkunjung ke lokasi tidak diberikan untuk mengambil gambar jarak dekat tempat retaknya gedung itu.
“Tunggu izin dulu pak ya.nanti pihak perusahaan akan memberikan penjelasan.”kata salah satu pekerja disana.