Hari Anak Nasional yang dirayakan setiap tanggal 23 juli harus menjadi sarana evaluasi pemerintah dan semua pihak terhadap bagaimana memperhatikan anak dari semua lini kehidupannya. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Lombok Tengah, Nurul Adha.
Nurul Adha meminta semua pihak menghormati hak hak anak dan tidak melakukan kekerasan terhadap anak. Nurul meminta pemerintah memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti kesehatan dan pendidikan.
“ Pemerintah harus memastikan anak anak kita mendapatkan kesehatan yang berkualitas dan pendidikan yang layak sejak dini.”katanya
Anggota Komisi 1 ini menyatakan anak adalah aset bangsa yang harus dijaga sejak sedini mungkin, sehingga pemerintah harus hadir memastikan anak Indonesia dan khususnya anak lombok tengah bisa mendapatkan kesehatan dan pendidikan yang layak dan berkualitas. Karena masa depan bangsa jauh ke depan ada di anak anak saat ini.
“ Masa depan anak ini menentukan nasib bangsa.pendidikan anak ini lebih diutamakan, terutama pendidikan akhlak.”kata dewan daerah pemilihan Batu Keliang-Batu Keliang Utara ini.
Untuk mewujudkan masa bangsa yang baik, maka dibutuhkan pendidikan karakter anak atau pendidikan akhlak. Pendidikan akhlak ini menurut Adha mencakup berbagai variable, mulai dari hal terkecil.
“ Pendidikan akhlak ini yang masih kurang. Bagaimana kita membentuk karakter anak ini, terutama dari orang tua dan guru.makanya saya salut sekali dengan adanya pendidikan Paud ini.” Katanya.
Menurut Adha, semakin bagus pendidikan anak maka semakin baik masa depan bangsa. Hanya dengan anak yang berkarakter baiklah, maka bangsa dan negara ini akan lebih baik.
“ Sehingga para guru terutama guru Paud harus diperhatikan betul oleh pemerintah, karena mereka mendidik anak sejak dini.”tambahnya.
Tak hanya itu, Srikandi Legislatif yang sudah dua kali menjabat ini menyatakan para guru ngaji di Taman Pendidikan Al-Quran sangat butuh perhatian. Mereka mengajarkan pendidikan karakter Qurani sejak dini.
“ Harus dianggarkan, baik dalam bentuk intensif kepada guru TPA”tambahnya
Sementara terkait kurikulum pendidikan, Adha berharap pemerintah terus memperbaikinya. sehingga kurikulum yang berbasis karakter tersebut dapat diterapkan di sekolah sekolah.
“Masih banyak yang kurang, sehingga kita minta pemerintah lebih gencar lagi melakukan upaya perbaikan agar lebih praktis diterapkan di sekolah sekolah.”katanya