Kebakaran Pasar Induk Renteng Praya menyisakan sejumlah tanda tanya, apakah benar pasar itu terbakar secara alamiah atau adanya faktor kesengajaan.hal inilah yang membuat Polres Lombok Tengah menerjunkan petugas Pusat Laboraturium Forensik langsung dari Denpasar, Bali.
Tugas dari Labfor ini adalah untuk meneliti penyebab kebakaran, darimana api berasal dan adalah unsur-unsur lain berupa adanya indikasi kesengajaan oknum tertentu yang membakar pasar itu.
” Nanti yg memastikan terbakar karena apa dari puslabfor.” kata Kasat Reskrim AKP Rafles.
Selain itu polisi sudah memeriksa 12 orang yang disekitar TKP saat pasar itu terbakar pada senen malam ( 6/8) lalu.
“Jumlah saksi yang sudah diperiksa itu sekitar 12 orang,” jelasnya.
Sementara itu, hari ini ratusan korban kebakaran pasar renteng yang merupakan pedagang di tempat itu mendatangi kantor dewan lombok tengah. Mereka meminta pemda bersama dewan membuat kebijakan yang meringankan warga, antara lain soal lokasi berjualan dan soal hutang dari Bank.
” Kami minta agar hutang kami dihapus pihak bank, karena ini musibah. kami juga tidak mendapatkan lokasi di terminal tempat evakuasi untuk berjualan sementara.” H. Mawardi.
Menanggapi hal tersebut, ketua dewan lombok tenga, Ahmad Fuaddi menyatakan sudah melakukan komunikasi dengan pihak Bank, dimana hasilnya pihak bank sudah bersurat ke pimpinan pusat dan diberikan kebijakan.
” Untuk 6 bulan kedepan tidak usah pikirkan setoran karena ada kebijakan dari pihak bank.” katanya.
Sementara itu , untuk penggunaan terminal, ahmad fuaddi menyatakan akan bersurat ke gubernur.
” Izin harus dari gubernur.”pungkasnya.
Dewan meminta warga bersabar dan berdagang kembali, pemda akan melakukan perbaikan pasar dalam waktu sesingkat-singkatnya.