Beredarnya rekaman video yang menunjukkan dugaan adanya misi kristenisasi di lokasi pengungsian di Lombok Utara, NTB yang menyasar warga korban gempa membuat geger. Ada yang percaya ada juga yang tidak. Video yang diunggah oleh Dewi Handayani tersebut mengundang pro kontra.
Gubernur NTB, M.Zaenul Majdi salah satu orang yang menyatakan bahwa kabar tersebut adalah hoax belaka. Senada dengan gubernur, Polda NTB pun membuat rilis yang menyatakan bahwa tidak benar terjadi upaya SARA tersebut. Polisi berdalih tidak ada satu saksi pun menyatakan bahwa kejadian kristenisasi tersebut ada.
Buntutnya Dewi kemudian dipanggil Polda NTB untuk memberikan klarifikasi atas video yang diunggahnya. Ia bisa saja terancam Undang-Undang ITE.
“ Menurut keterangan Direskrimsus, Prosesnya masih penyelidikan.Kita Tunggu saja prosesnya.” Kata Kabid Humas Polda, NTB AKBP Komang Suartana.
Menanggapi tindakan gubernur NTB dan Polda NTB ini. Pegiat Media Sosial, Rudi menyayangkan sikap yang ditunjukkan oleh TGB dan Polda tersebut. Harusnya pemanggilan yang dilakukan kepada Dewi itu tidak perlu dan tidak penting. Malah akan membuat masyarakat terpancing semakin meruncing.
“ Saya sangat menyesalkan tindakan gubernur dan polda yang langsung mengatakan hoax dan memanggil dewi. Ini semakin memperkeruh kondisi Lombok saat ini.” Katanya.
Menurut Rudi, harusnya gubernur dan kepolisian tidak cepat reaktif dengan langsung membuat rilis menyatakan hal tersebut hoax. Mengingat kondisi psikologis masyarakat saat ini sangat mudah terpecah. Tindakan tersebut akan mengundang simpati kepada Dewi bagi yang menggap benar dan balik antipati terhadap gubernur dan kepolisian.
“ Harusnya dibiarkan saja. Toh akan tenggelam sendiri. Kalau ada pemanggilan seperti ini malah akan memperuncing persoalan ini, dan terbukti di media sosial saat ini sudah terjadi.”tandasnya.
Lebih lanjut, Rudi meminta agar TGB lebih fokus mengurus korban gempa daripada terpancing mengomentari hal-hal yang tidak tepat dikomentari, karena bukan menambah memadamkan, malah menyulut api.
“ Fokus saja urus korban gempa. Ini masih banyak yang kita perlu lakukan. Kita sedang berjibaku dengan pemulihan pasca gempa. Dewi itu adalah salah satu korban gempa yang hancur rumahnya. dia sudah sedih ditambah lagi dengan pemanggilan ini. tambah sakit dibuatnya.”pungkasnya.