HL.Lalu Putrie, Kadis Pariwisata Loteng bersumpah tidak pernah diundang untuk membahas perubahan nama bandara
Koresponden Koranmerah ( Sabtu, 8/9)
Atas Pernyataaan Sekda NTB, Rosiady Sayuti, yang menyebutkan Kadis Pariwisata Lombok Tengah, HL.Putrie sudah diundang dan diajak untuk membicarakan terkait penetapan nama Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zaenudian Abdul Majid, mendapat tanggapan dari HL.Putrie.
Menurutnya, ia menyesalkan pernyataan tersebut keluar dari seorang Sekda. Kesannya pernyataan tersebut tidak mencerminkan etika seorang pejabat yang terhormat yang teliti mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat.
“ Saya menyesalkan pernyataan sekda terhormat dam saya muliakan H.Rosiady Sayuti yang mengatakan bahwa saya pernah ikutdalam pembahasan penetapan nama bandara pada bulan juni lalu, itu bohong dan saya tidak pernah di undang.” Kata Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah, HL. Putrie.
Sanggahan yang disampaikan oleh Putrie ini ia pertanggung jawabkan, iapun siap dikonfrontir dengan Rosiady. Ia sangat menyayangkan pernyataan sekda NTB tersebut. Seakan ia lupa ingatan.
“ Demi Allah, saya tidak pernah diundang. Apalagi dalam pembahasan bulan Juni lalu. Dan saya pertanggung jawabkan dunia akherat.” Tandasnya.
Ia menceeritakan pernah bertemu dengan Rosiady Sayuti dalam sekali pertemuan pada tanggal 21 september 2017 di rumah dinas sekda. Ia pun menunjukkan bukti pertemuannya berupa WA ketika ia menanyakan dimana lokasi pertemuan.
“ Tidak pernah dibahas pengusulan nama BIL menjadi ZAM, tapi hanya dibicarakan tentang nama nama pengganti BIL. Disana saya usulkan 9 nama bandara. Lalu setelah itu sekda menjanjikan akan melakukan pertemuan kembali, tapi hingga dikeluarkan SK tidak pernah ada pertemuan lagi.” Terang Putrie.
Adapun nama yang diusulkan waktu itu adalah bandara Dongak Langit, Datu Tuan, Mandalika, Sile Dendeng, Lombok Baru, Aro Inaq dan ZAM juga muncul.
“ Namun untuk menghindari gejolak dan kecemburuan maka disepakati namanya adalah Bandara Internasional Lombok ( BIL).”pungkasnya.