Pasca tertangkapnya HM anggota DPRD Kota Mataram fraksi Partai Golkar menimbulkan situasi yang kurang kondusip disekitar rumahnya.
Pasalnya, warga yang bermukim di sekitaran rumah HM merasa sangat kaget dan tidak menyangka HM yang dikenal baik dan alim ini tertangkap dan menjadi tersangka dalam kasus bagi-bagi dana proyek.
Pantauan dirumahHM terlihat sepi dan beberapa warga melarang awak media untuk memberikan keterangan terkait kasus yang dialami oleh HM.
Namun, sebelumnya salah satu warga telah memberikan keterangan terkait HM, ia merasa bahwa HM dijebak dalam kasus ini.
“Kami disini merasa kaget dan tidak menyangka orang baik dan alim seperti itu ditangkap,” ungkap Ani seorang warga yang bertetangga dengan HM.
Ia mengatakan selama hidup dan betetangga dengan HM, tidak sedikitpun mendenar berita buruk tentang HM. Anghota DPRD ini dikenal sangat dermawan dikalangan warga sekitar.
Ketua RT Ishak, di kediaman HM pun memberikan keterangan yang menyakini bahwa HM ini dijebak oleh orang-orang yang merasa tersaingi.
“Dia orang baik, dermawan saya yakin dia dijebak oleh orang lain karena sebelum kejadian ini ada orang yang kesini mengajak makan, bahkan saya diajak oleh pak HM untuk ikut dan tidak ada kecurigaan apa-apa,” ungkap ketua RT, Ishak.
Ia juga bersedia menjadi saksi jika diperlukan untuk kasus HM ini dengan memberikan keterangan pada sesaat sebelum kejadian OTT tersebut.
Sementara ini, pihak Kejaksaan Negeri Mataram masaih mengembangkan kasus OTT yang baru pertama terjadi di NTB ini. H Muhir pun sudah ditetapkan menjadi tersangka.