Pemerintah Daerah Lombok Tengah, NTB didesak memberikan gaji kepada tenaga honorer di Lombok Tengah dengan selayaknya. Karena saat ini tenaga honorer dengan jumlah sekitar 3000 orang tersebut hanya diberikan Rp.100 Ribu per bulan.
“ Kami minta Pemda dan Dewan menganggarkan gaji tenaga honorer Rp.1 Juta perbulan. Kita minta DPRD mengawal ini sampai pembahasan anggaran di 2019 besok.” Pinta Lalu Wink Haris mewakili Tenaga Honorer saat hearing hari ini, Senin ( 1/10) di Kantor DPRD Loteng.
Menuurut Wink, jika dikalkulasikan , maka selama sebulan itu tak lebih dari Rp.3 Milyar untuk menggaji tenaga honorer. Sehingga selama setahun Rp.36 Milyar. Karena angka Rp.1 Juta tersebut menurutnya adalah angka pantas untuk menghargai jasa tenaga honorer.
Merespon hal tersebut, Ahmad Ziadi menyatakan sejauh ini belum diusulkan oleh pemerintah, baik secara teknokratik maupun partisipatif. Sehingga wacana tersebut harus dibahas dan diajukan oleh Pemda Lombok Tengah yang memiliki kewenangan mengusulkan anggaran.
“ Ini memang fantastis kalau berbicara satu tahunan. tetapi kalau sanggup, kita ini kan bukan kami sendiri yang akan menentukan. Apalagi kami bukan termasuk penguasa.” Kata Ahmad Ziadi.
Lebih lanjut Ziadi menegaskan, usulan gaji honorer Rp.1 juta perbulan itu perlu kajian mendalam lintas sektor, sehingga nantinya akan muncul kesepatan bersama.