Gempa Lombok telah membawa hikmah besar bagi kehidupan masyarakat Lombok, terutama bagi mereka yang terkena dampak langsung yang menyebabkan runtuhnya rumah warga.
Tak hanya bagi spritualitas warga Lombok, tapi juga berbuntut pada kreatifitas masyarakatnya untuk membuat rumah yang tahan gempa.
” MDMC Lombok Tengah memandang bahwa hikmah bencana gempa bumi ini harus dimaknai sebagai momentum kebangkitan semangat baru berdasarkan hasil evaluasi dan pembelajaran.” Kata HL. Amin, Ketua MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center).
Untuk itu menurut Amin, masyarakat harus mampu menciptakan karya yang monumental seperti membuat hunian tetap yang bahan baku dan teknologinya bisa dibuat dan dikembangkan sesuai kreasi inovasi lokal sejajar dengan perkembangan dunia.
” Maka lahirlah Rumah Sisok atau Rumah Keong ini dirancang menjadi rumah tumbuh. Bisa tumbuh ke samping dan belakang, sesuai semangat inpres 5 tahun 2018.” Ungkap Amin.
Rumah Sisok atau Rumah Keong ini bisa dikembangkan ke samping kiri dan samping kanan, depan dan belakang, tergantung kebutuhan pemiliknya. rumah sisok ini didisain sederhana dengan bahan yang mudah didapatkan, namun tahan gempa.
Ketua Muhammadiyah Lombok Tengah ini menjelaskan MDMC akan mendukung Rumah Sisok yang kini sudah dibuat di Montong Dau, Desa Teratak, Kecamatan Batu Keliang Utara Lombok Tengah ini menjadi kawasan wisata rumah Sisok yang dilengkapi Museum Gempa yang akan mampu menyediakan informasi utuh tentang sejarah gempa Lombok dan gambaran utuh peristiwa Gempa bumi 2018.
” MDMC memberikan sumbangan Hunian Sementara bagi warga Lombok Tengah yang terdampak gempa. rumah sisok ini sebagai wujud Huntara yang praktis, dengan desain unik. tidak hanya layak sebagai tempat tinggal tapi sebagai museum yang dapat dijadikan wisata untuk mengenang peristiwa gempa 2018. Dimana kita tahu juga, Lombok Tengah berada di Central kaki Rinjani.” Jelas pria asal Kopang ini.
Untuk itu, ia berharap pemerintah Propinsi NTB dapat memfasilitasi Sumah Sisok atau Rumah Keong ini sebagai salah satu solusi Huntara bagi warga terdampak gempa di Lombok Tengah.
” MDMC mendukung pelatihan masyarakat setempat menjadikan tenaga ahli pelatihan 2 minggu tapi tetap kami tunggu rekomendasi Perkim sebagai Dinas Teknis yang insyaallah akan mengevaluasi nanti hari senin 8 Oktober 2018.”